لَّذِينَ ءَاتَيْنَٰهُمُ ٱلْكِتَٰبَ يَتْلُونَهُۥ حَقَّ تِلَاوَتِهِۦٓ أُو۟لَٰٓئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِۦ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِهِۦ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ
Artinya: “Orang-orang yang telah kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (Al-baqarah:121)
Sesuai dengan firman Allah pada surah Al-baqarah ayat 121 di atas dapat disimpulkan, bahwa membaca Al-Quran merupakan keharusan seorang muslim. Sebab, dengan membaca Al-Quran Anda sudah mengimani salah satu rukun iman, yakni rukun yang ke-4 yang berbunyi Iman kepada kitab-kitab. Di antara kitab tersebut adalah Al-Quran, kitab yang terakhir diturunkan.
Kitab Al-Quran adalah kitab yang paling sempurna dibanding kitab-kitab sebelumnya. Di mana Al-Quran telah menjadi panduan hidup manusia yang tak pernah lekang oleh waktu.
Untuk mengimani kitab Al-Quran yaitu dengan membaca, mempelajari, dan mengamalkan. Membaca Al-Quran pun tak boleh dilakukan sembarangan, dan harus tartil. Tartil ialah membaca Al-Quran dengan perlahan-lahan, dibaca dengan baik, benar dan tentunya didasari dengan ilmu tajwid.
Di dalam ilmu tajwid sendiri ada beberapa hukum bacaan yang harsus Anda pelajari. Salah satunya yaitu izhar.
Pengertian Hukum Bacaan Izhar
Sebelum mendalami lebih mendalam tentang hukum Izhar, Anda harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari hukum izhar ini. Menurut arti bahasa izhar ini memiliki arti kata jelas serta tegas.
Sedangkan penjelasan yang sesuai dengan keistilahannya, kita perlu membagikan hukum bacaan izhar terlebih dahulu. Sebab, hukum Izhar ini terbagi menjadi 4 hukum bacaan, yakni di antaranya: izhar halqi, izhar syafawi, izhar qomariyah dan terakhir ialah izhar yang bersifat mutlak.
Penjelasan hukum izhar menurut keistilahannya ada di bawah ini:
- Izhar Halqi
Menurut keistilahan Izhar halqi terjadi apabila huruf Nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf izhar halqi di antaranya: ا, ھ, غ, ع, خ, ح dan ,ء.
- Izhar Syafawi
Sedangkan izhar syafawi menurut istilah yaitu ketika huruf mim sukun bertemu dengan seluruh huruf hijaiyah selain huruf ba dan mim.
- Izhar Qomariah
Selanjutnya adalah hukum izhar qomariah atau yang dikenal dengan alqomariyah. Yang mana menurut istilah, izhar qomariyah terjadi ketika huruf alif lam bertemu dengan huruf hijaiyah yang berjumlah 14. Di antara hurufnya ialah:
ا, ھ, غ, ع, خ, ب ,ح ,ق ,ك ,ف, م ي, و ,dan ج
- Izhar Mutlak atau Wajib
Terakhir izhar yang bersifat mutlak atau yang disebut dengan izhar mutlak/wajib. Menurut istilah, izhar mutlak terjadi apabila huruf nun sukun bertemu dengan 4 huruf hijaiyah. Di antara ke-4 hurufnya ialah: ﻱ , ﻭ, ﻥ dan ﻡ dalam satu kalimat.
Cara Membaca Hukum Izhar Dan Contohnya
Keempat hukum izhar yang terdapat pada ilmu jadwid tentunya harus dibaca dengan suara yang jelas tanpa dengung atau disamarkan, sebagaimana menurut pada pengertian hukum izhar sendiri.
Untuk lebih jelasnya Anda bisa melihat contoh-contoh hukum bacaan izhar di bawah ini beserta cara membacanya.
- Idzhar Halqi
- Tanwin bertemu ( ً ٍ ٌ ) huruf ain(ع)
سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Dibaca: samii’un alim
- Huruf nun sukun (نْ) bertemu huruf ghin (غ)
وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍۢ
Dibaca: waamilushalihaati falahum ajrun goirun mamnun
- Izhar Syafawi
- Mim sukun (مْ) bertemu huruf shod (ص)
اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً
Dibaca: amwalihim shadaqota
- Mim sukun (مْ) bertemu huruf alif (ا)
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ
Dibaca: illalladzina aamanuuwa’amilushalihati falahumajrun qhairun
- Qomariyah
- Alif lam (الْ)bertemu huruf ha (ح)
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَـٰلَمِينَ
Dibaca: Alhamdulillahirabill’alamin
- Alif lam(الْ) bertemu huruf ba (ب)
فَاَخَذْنَهُمْ بِالْبَأْسَاءِ
Dibaca: fa akhadznahum bilbasai’
- Izhar mutlak atau wajib
- Huruf nun sukun (نْ) bertemu dengan huruf ya (ي)
اِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِزِيْنَةِ ِۨالْكَوَاكِ
Dibaca: inna zayyannassamaadunya biziinatilkawak
- Huruf nun sukun (نْ) bertemu huruf wau (و)
وَّنَخِيْلٌ صِنْوَانٌ وَّغَيْرُ صِنْوَانٍ
Dibaca: wanakhiilung shinwaanuw wa ghairushinwani
Contoh dan cara membaca hukum Izhar di atas sudah jelas dan bisa Anda pahami dengan mudah, bukan? Selamat memparaktikkannya, ya.
Kesimpulan
Izhar merupakan salah satu ilmu tajwid yang sangat sering dijumpai dalam Al-Quran. Sehingga mempelajari hukum bacaan izhar adalah suatu keharusan, agar bacaan AL-Quran sesuai dan tidak ada perubahan makna.
Hukum izhar sendiri terbagi menjadi empat. Keempat ilmu izhar ini di antaranya ialah: idzhar halqi, idzhar mutlak atau wajib, idzhar syafawi dan idzhar qomariyah atau disebut dengan alqomariyah. Keempat jenis izhar tersebut memiliki tata cara bacaan yang sama, yakni dibaca secara jelas, tanpa disamarkan ataupun didengungkan.
Dengan mempelajari dan mempraktikkannya hukum bacaan izhar di atas, semoga kita bisa membaca Al-Quran dengan lebih tartil.

Alumnus Sastra Indonesia, yang Sebagian hidupnya digunakan untuk menulis