Mungkin Anda sering mendengar istilah “Sholat merupakan tiang agama”. Pernyataan ini benar adanya, sehingga Anda diwajibkan untuk menunaikan seluruh sholat wajib, termasuk salah satunya sholat Isya. Yaitu sholat yang harus dilakukan tatkala mega merah sudah mulai kehilangan tanda-tandanya hingga senja bangkit dari tidurnya.
Sebagaimana sholat-sholat wajib lainnya, sholat Isya menawarkan berbagai keistimewaan bagi para pelakunya, terlebih jika dilaksanakan secara berjamaah. Agar Anda lebih yakin, cobalah tengok salah satu hadits Nabi, yang menyebutkan:
“Barang siapa melaksanakan salat Isya secara berjemaah, maka dia seperti telah melaksanakan salat malam selama separuh malam. Dan barang siapa melaksanakan salat subuh secara berjemaah, maka dia seperti telah salat seluruh malam.” (HR. Imam Muslim).
Nah dalam artikel ini akan mengulas bacaan niat, waktu, dan tata cara lengkap dari sholat Isya. Disimak baik-baik, ya!
Niat Sholat Isya
Niat merupakan rukun sholat pertama yang mesti Anda lakukan, lantaran ini bersifat wajib dan merepresentasikan kesungguhan Anda dalam melaksanakannya. Secara garis besar, niat sholat Isya terbagi menjadi tiga macam, yaitu niat sholat Isya sendiri, niat sholat Isya sebagai makmum, dan niat sholat Isya sebagai imam. Untuk niat sholat Isya yang dilakukan sendiri, lafadznya adalah sebagai berikut:
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.
Latin:
Ushalli fardlol I’syaa-i Arba’a Rakaa;aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala.
Artinya:
“Aku niat melakukan sholat fardu Isya empat rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.”
Adapun untuk yang berikutnya, yaitu niat sholat Isya sebagai makmum maupun imam, lafadznya tentu berbeda dengan yang dilakukan sendiri. Berikut adalah bacaan niat sholat Isya sebagai makmum maupun imam:
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Latin:
Ushalli fardhol Isyaai arba’a raka’atin mustaqbilal qiblati adaa an makmuman/imaman lillahi ta’ala.
Artinya:
“Aku niat melakukan sholat fardu Isya empat rakaat, sambil menghadap qiblat sebagai makmum karena Allah ta’ala.”
Waktu Sholat Isya
Selintas, sholat Isya terlihat seperti sholat wajib dengan batas waktu paling lama. Pertanyaannya, adalah benar demikian? Mengutip dari Waktu Shalat karya Ahmad Sarwat, LC., MA, batas waktu sholat Isya adalah antara berakhirnya waktu maghrib dan terbitnya fajar shadiq. Ini sesuai dengan ketetapan nash, yang menyebutkan bahwa berakhirnya sholat Isya yakni sebelum terbitnya waktu sholat berikutnya (kecuali sholat subuh).
Kendati demikian, ada hadits yang menyebutkan jika waktu Isya akan berakhir saat masuk waktunya hingga tengah malam atau sepertiga malam. Dasar penyebutan ini adalah hadits sebagai berikut:
“Dari Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah SAW menunda shalat Isya hingga lewat tengah malam, kemudian beliau keluar dan melakukan shalat. Lantas beliau bersabda, “Sesungguhnya itu adalah waktunya, seandainya aku tidak memberatkan umatku.” (HR. Muslim)
Meskipun begitu, menurut Ustadz Ahmad Sarwat Lc MA, yang tak lain adalah pendiri Rumah Fiqih Indonesia, menyebutkan jika batas waktu terakhir dari sholat Isya merupakan suatu pilihan, bukan serta-merta Anda tidak bisa menunaikannya.
“Jadi bila seseorang sholat Isya pada beberapa menit menjelang masuknya waktu shubuh, tetap sah dan masih dalam waktu yang dibenarkan. Namun hal itu bukan menjadi pilihan yang baik. Walahu a’lam bishshawab,” pungkas ustadz Ahmad.
Tata Cara Lengkap Sholat Isya
Usai mengetahui bacaan niat dan batasan waktu sholat Isya, Anda pasti semakin ingin melakukan sholat Isya dengan sungguh-sungguh, bukan? Nah, berikut ini tata cara lengkap sholat Isya sebagai panduan untuk menunaikan ibadah pada Allah SWT.
- Niat Sholat Isya
Meskipun sudah dituliskan bacaan niat sholat Isya, sesungguhnya tidak ada lafadz tertentu dalam niat sholat ini, sebagaimana pendapat Imam Ahmad, Imam Malik, dan Imam Abu Hanifah. Asalkan Anda melakukan niat benar-benar dari lubuk hati Anda, sehingga Anda bisa menunaikan sholat Isya dengan rasa sungguh-sungguh.
- Takbiratul Ihram
Langkah berikutnya adalah takbiratul ihram, yaitu suatu gerakan di mana Anda mengangkat kedua tangan untuk berdiri tegak disejajarkan dengan telinga Anda. Tentunya, gerakan ini dilakukan sembari Anda melafalkan “Allahu Akbar”. Jangan lupa untuk mengakhiri gerakan ini dengan menyedekapkan kedua tangan di depan dada.
- Doa Iftitah
Iftitah merupakan bacaan berikutnya yang dianjurkan untuk dilakukan. Aktivitas ini termasuk sunnah alias tidak wajib. Meskipun begitu, membaca doa iftitah merepresentasikan apresiasi Anda terhadap Allah karena sudah melimpahkan banyak rezeki untuk kita.
- Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat-Surat dari Al-Qur’an
Tak putus, gerakan wajib berikutnya adalah membaca surat Al-Fatihah. Kemudian membaca surat-surat Al-Qur’an sebagai ibadah sunnah. Pastikan Anda mengucapkan Al-Fatihah dengan sungguh-sungguh, dan bacalah surat-surat dari Al-Qur’an terbaik.
- Gerakan sholat berikutnya, dari rukuk hingga tahiyat akhir
Rangkaian gerakan terakhir adalah melakukan rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua. Usai rakaat pertama, Anda bisa bangkit untuk menyambut rakaat kedua, kemudian melakukan gerakan ibadah dari nomor satu hingga empat. Di rakaat kedua ini, Anda wajib melakukan tahiyat akhir setelah sujud kedua.
Setelah itu, bangunlah untuk melakukan rakaat ketiga, yang alur gerakannya sama persis dengan rakaat pertama. Jika sudah, Anda akan memulai rakaat keempat. Akhirilah rakaat ini dengan tahiyat akhir dan mengucapkan salam.
Itulah penjelasan mengenai bacaan niat, waktu, dan tata cara lengkap dari sholat Isya. Melakukan sholat Isya tidaklah sulit dan membebani pelakunya. Asalkan dilakukan dengan sungguh-sungguh dan meyakini keutamaannya, Anda akan mendapatkan balasan yang begitu indah dari Allah SWT.
Alumnus Sastra Indonesia, yang Sebagian hidupnya digunakan untuk menulis
