Apabila Anda membutuhkan contoh CV lamaran kerja Farmasi, baca artikel ini hingga akhir dan dapatkan tips-tips seputar hal yang harus dihindari pada CV lamaran Anda!
Di balik hal buruk yang terjadi pasti selalu ada hikmahnya. Dalam hal ini, farmasi adalah salah satu bidang kerja yang semakin banyak dibutuhkan karena pandemi yang melanda Ibu Pertiwi. Ada banyak sekali lapangan kerja yang terbuka di dunia farmasi selama pandemi berlangsung dan karenanya lowongan baru selalu bermunculan setiap harinya.
Tetapi bukan menjadi hal yang mustahil banyaknya lowongan kerja membuat persaingan menjadi semakin ketat sehingga peluang Anda mungkin saja terambil oleh orang lain. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menghindari hal tersebut adalah dengan membuat CV lamaran yang baik.
Melalui artikel ini kami akan memberikan contoh CV lamaran kerja bidang farmasi dan membahas hal-hal apa saja yang perlu dihindari mulai dari saat proses pembuatannya hingga CV lamaran dikirimkan.
Contoh CV lamaran kerja farmasi dan hal-hal yang perlu dihindari
1. CV terkesan “kosong”
CV kosong adalah CV yang di dalamnya hanya terdapat informasi inti seperti data diri dan riwayat pendidikan. Sedangkan idealnya CV dilengkapi dengan data-data penunjang yang dapat menambah nilai jual Anda terhadap perusahaan. CV harus dilengkapi dengan deskripsi keahlian, pengalaman magang/kerja, bahkan bila ada cantumkan juga pengalaman berorganisasi, pengalaman mengikuti kegiatan atau pelatihan non akademik, hingga prestasi yang pernah diraih.
CV yang kosong akan membuat pihak perusahaan malas melirik Anda untuk dipekerjakan. Oleh karena itu bagi Anda yang mungkin sekarang masih bersekolah atau menempuh pendidikan manfaatkanlah kesempatan dan waktu dengan sebaik mungkin untuk menambah berbagai ilmu serta pengalaman yang akan berguna di dunia kerja nanti.
2. Tidak rapi
CV dengan format yang tidak jelas dan berantakan akan membuat pihak HRD malas membacanya. Buatlah CV dengan menarik dan mudah dibaca. Klasifikasi dari setiap aspek yang dicantumkan harus tertera dan tertata dengan jelas, tidak saling bertumpuk atau bertabrakan agar mudah dipahami bagi siapa saja yang membacanya.
Sebelum mengeksekusi CV ada baiknya Anda membuat corat-coret lay out-nya dulu di secarik kertas. Setelah dirasa matang dan rapi barulah Anda pindahkan dan buat menjadi CV yang rapi dan siap dikirim. Hati-hati terhadap typo dan gunakan bahasa yang baik ya.
3. Melebih-lebihkan diri
CV memang fungsinya adalah untuk menjual nama Anda pada pihak perusahaan tetapi hindari melebih-lebihkan potensi diri yang Anda miliki. Misalnya dengan menyebutkan hal seperti “saya adalah kandidat sempurna bagi perusahaan Anda sebab sudah sangat kompeten di bidang ini”. Daripada menyebutkan hal yang terkesan umum dan mengambang seperti itu lebih baik jabarkan potensi diri Anda secara spesifik seperti “saya memiliki kemampuan di bidang XX dan telah berpengalaman selama (sekian) tahun, meski begitu saya masih harus banyak belajar lagi”.
Jangan lupa bahwa CV harus dipertanggung jawabkan oleh pemiliknya. Apabila CV Anda lolos, maka Anda harus menunjukkan performa kerja yang sesuai dengan penjelasan yang ada di CV Anda. Tentunya akan lebih baik lagi jika Anda dapat meningkatkan performa tersebut seiring berjalannya waktu.
4. Etika komunikasi yang buruk
Etika komunikasi adalah salah satu hal yang masih luput diingat bagi segelintir orang. Misalnya saja dalam mengirim CV lamaran via e-mail, masih ada saja orang yang mengirimkannya secara mentah-mentah tanpa ada subjek atau isi e-mailnya dan hanya mencantumkan attachment saja. Hal Ini sangat tidak sopan. HRD pasti akan langsung melakukan blacklist pada e-mail lamaran semacam ini.
Jadi jangan sampai Anda melakukan keempat hal di atas dalam proses rekrutmen ya, semoga artikel seputar contoh CV lamaran kerja Farmasi ini bisa memberikan referensi dan perspektif baru untuk Anda.
Seorang Guru Komputer di SMK Negeri di Jawa Tengah. Hobi menulis dan membagikan Tips mengenai Tutorial Komputer.
