Contoh Surat Keterangan Usaha Untuk KUR BRI

Contoh Surat Keterangan Usaha Untuk KUR BRI – Meski masuk ke dalam negara berkembang, Indonesia adalah salah satu negara yang mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi secara stabil dan jarang mengalami lonjakan besar penurunan ekonomi hingga mendekati kebrangkrutan negara. Hal ini dikarenakan banyak sekali faktor, salah satunya adalah dukungan sektor ekonomi makro dan mikro.

Untuk ekonomi makro sendiri didukung dengan adanya perusahan-perusahan berskala besar baik milik negara atau swasta yang berskala internasional, adanya ekspor barang yang hanya dimiliki oleh negara Indonesia, juga banyaknya investasi yang masuk sehingga pertumbuhan ekonomi cenderung stabil.

Sedangkan faktor ekonomi mikro sendiri didukung dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang memiliki usaha skala kecil hingga menengah seperti UMKM-UMKM yang saat ini banyak sekali bermunculan. Dari roda-roda kecil ini, Indonesia berhasil mempertahankan kestabilan ekonomi meski sempat mengalami kesulitan saat dilanda pandemic global.

Namun, bukan berarti tidak ada kesulitan sama sekali yang dihadapi oleh UMKM atau bisnis kecil ini. Banyak usaha yang berjalan dengan skala rumahan ni bisa dikembangkan dengan baik, tetapi terkendala dengan masalah modal yang pas-pasan. Pun banyak dari mereka yang tidak jadi memulai usahanya karena modal uang yang belum cukup.

Untuk itu, para pemilik usaha kecil hingga menengah ini kemudian berusaha mencari pinjaman modal dengan perhitungan baik yang tidak memberatkan baik saat pengajuan ataupun pegembalian pinjaman tetapi ditempat yang legal bukan seperti pinjaman online yang saat ini marak. Tentu sebagai seorang pengusaha lebih baik menghindari pinjaman online seperti itu dan lebih menyeleksi lagi. Jauh lebih baik mengajukan pinjaman ke suatu instansi yang sudah diawasi oleh OJK dan legal.

Tidak perlu khawatir karena di Indonesia sendiri pun memiliki beberapa pilihan instansi atau program yang bisa memberikan pinjaman modal khusus untuk para pemilik calon usaha atau pelaku UMKM. Salah satunya adalah KUR BRI atau Kredit Untuk Rakyat dari salah satu bank milik BUMN yaitu BRI.

Nah, salah satu dari sekian bnayak syarat dan ketentuan pengajuan KUR BRI adalah wajib melampiran surat keterangan usaha atau juga sering disingkat dengan SKU. Jadi, jika Anda saat ini sedang ingin mengajukan KUR BRI, simak hingga akhir pembahasan kali ni karena secara lengkap dan terperinci akan dibahas bagaimana cara membuat surat keterangan usaha untuk KUR BRI, langkah dan persyaratan yang dibutuhkan hingga contoh-contoh yang bisa dijadikan referensi agar pinjaman yang diajukan bisa lolos.

Pengertian Surat Keterangan Usaha

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Surat Keterangan Usaha? Mengutip dari Wikipedia, surat keterangan usaha ini adalah suatu dokumen administratif yang dikeluarkan atau disahkan oleh pemerintah melalui keluarahan ataupun kecamatan. Dokumen ini berisi tentang suatu pernyataan resmi yang diberikan pemerintah daerah jika terdapat suatu usaha tertentu berada dalam suatu daerah administratifnya. Surat keterangan usaha ini sangat penting dimiliki oleh pemilik usaha karena dibutuhkan untuk pengajuan pinjaman UMKM ataupun pinjaman dari bank.

Lagipula, kepemilikian SKU ini sudah diatur oleh UU Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan yang kurang lebih isinya untuk mengatur tentang informasi resmi sesuai fakta yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan seperti misalnya tentang informasi identitas, data, dan keterangan lainnya dari perusahaan yang tercantum dalam Daftar Perusahaan.

Fungsi dan Manfaat Surat Keterangan Usaha

Jika Anda tidak memiliki Surat Keterangan Usaha ini maka bisa memberikan kesulitan dalam mengajukan pinjaman dana di instansi-instansi legal. Benar! Karena banyak bank atau instansi yang meminjamkan modal secara legal menolak pengjuan pinjaman tanpa SKU atau juga memiliki riwayat kredit macet. Oleh karena itu, SKU sangat penting untuk dimiliki dan juga riwayat pinjaman Anda haruslah bersih dan tidak ada masalah sama sekali.

Selain akan memudahkan dalam mencairkan dana pinjaman untuk modal usaha baik di bank atau layanan pinjaman legal lainnya, beberapa fungsi lain dari memiliki SKU ini adalah:

1. Syarat Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Terdaftar sebagai masyarakat Wajib Pajak ini tidak hanya untuk individu saja yang telah memiliki penghasilan tertentu. Mendaftarkan usaha yang telah dimiliki ke kantor pajak agar mendapatkan NPWP adalah hal yang wajib jika telah memenuhi ketentuan yang sudah diberlakukan. Salah satu syarat mendaftarkan Wajib Pajak usaha milikmu adalah dengan memiliki SKU atau Surat Keterangan Usaha dan beberapa dokumen lainnya seperti identitas pemilik usaha.

2. Syarat Perubahan Tarif Golongan Listrik Ke Tarif Bisnis

Ternyata tarif listrik yang dibebankan kepada masyarakat ini memiliki golongan dan perbedaan seperti tarif golongn listrik rumah angga dan tarif golongan listrik untuk bisnis. Tapi tidak perlu khawatir karena tarif golongan listrik untuk bisnis lebih murah dari tarif golongan listrik untuk kebutuhan rumah tangga.

Misalkan saja tarif golongan listrik yang khusus untuk usah berskala kecil dan menengah atau UKM disebut dengn tarif B1, sedangkan tariff untuk rumah tangga yang paling populer adalah tarif RI 1. Agar bisa beralih dari tarif listrik golongan RI 1 ke tarif listrik golongan B1 ini memerlukan surat keterangan usaha.

3. Sebagai Bukti Legalitas Kepemilikan Usaha

Surat keterangan usaha ini dikeluarkan oleh instansi pemerintahan daerah melalui kecamatan atau tingkatan setara. Jadi jelas jika SKU yang dimiliki ini bisa menjadi sebuah dokumen otentik sebagai bukti bahwa usaha yang saat ini sedang dijalani merupakan usaha yang legal dan sah di mata hukum.

4. Syarat Pengajuan Kredit Bank

Di pembahasan sebelumnya sudah dikatakan beberapa kali tentang syarat pengajuan kredit pinjaman terutama di Bank adalah dengan memiliki SKU ini. Jadi jika saat ini Anda sedang ingin menambah modal dan mengembangkan usaha, maka sebaiknya segera daftarkan usaha yang dimiliki agar mendapatkan dokumen resmi dari pemerintah setempat.

5. Syarat Untuk Mengikuti Lelang Atau Tender Proyek

Terakhir, jika Anda ingin mengikuti lelang atau memenangkan tender, maka wajib untuk melampirkan SKU ini ketika melakukan pendaftaran. Selain sebagai bukti bahwa usaha yang dimiliki ini adalah usaha legal dan sah, kepemilikan SKU dalam proses pendaftaran lelang atau tender ini juga bisa berguna untuk memastikan kegiatan yang diikuti adalah proses yang legal dan tidak melawan hukum.

Syarat Dokumen Pengurusan Surat Keterangan Usaha

Disebutkan jika surat keterangan usaha ini dikeluarkan oleh instansi pemerintahan terdekat yaitu di tingkat kecamatan. Artinya, Anda harus mengurusnya mulai dari organisasi paling bawah yaitu setingkat RT, RW ataupun pedukuhan. Namun sebelum langsung pergi ke tempat-tempat tersebut, ada beberapa dokumen persyaratan yang harus Anda siapkan terlebih dahulu, yaitu:

1. Surat pengantar dari RT atau RW, dibeberapa daerah sudah tidak mengenal sistem RW dan mungkin harus meminta surat pengantar ini ke pedukuhan.
2. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) asli dan foto kopi.
3. Kartu Keluarga (KK) asli dan fotokopi.
4. Surat permohonan sekaligus pernyataan mengenai keabsahan dokumen yang bermuatan materai 10000
5. Bukti foto. Foto yang dilampirkan ini harus menampilkan wajah pemohon SKU yang berada di tempat usaha miliknya.

Setiap daerah sebenarnya memiliki regulasi yang berbeda dalam pengajuan pembuatan SKU ini. Hampir semua tahapan yang harus dilewati ini mudah asalkan dokumen da syarat lainnya terpenuhi. Meskipun antara satu daerah dan daerah lain memiliki perbedaan, rata-rata syarat administrasi yang dibutuhkan ini sesuai dengan keempat poin yang sudah diberikan.

Untuk surat permohonan ini contohnya :

Tahapan Pengurusan Surat Keterangan Usaha

Setelah dokumen-dokumen yang dibutuhkan ini lengkap dan tersedia, lalu berlanjut ke tahapan-tahapan apa saja yang harus Anda lakukan agar Surat Keterangan Usaha ini dapat diterbitkan. Perlu dicatat jika proses untuk mendapatkan SKU ini tidak memerlukan biaya sepeserpun alias gratis. Jadi Anda perlu berhati-hati terhadap pungutan liar!

1. Persiapan Dokumen Pribadi

Agar tidak lupa, sekali lagi diingatkan untuk mempersiapkan dokumen pribadi seperti E-KTP dan KK asli. Lebih baik juga Anda mempersiakpak fotokopi E-KTP dan KK ini beberapa lembar. Pastikan fotokopi yang dibuat tidak buram dan jelas memperlihatkan data diri Anda.

2. Meminta Surat Pengantar RT Atau RW

Selanjutnya Anda perlu pergi ke rumah kepala RT di desa Anda untuk meminta surat pengantar. Anda tidak perlu mengajukan dengan surat formal, tetapi langsung saja menjelaskan keperluan Anda. Umumnya, setiap RT sudah memiliki format surat pengantar dan tinggal mengisi dan memberikan tanda tangan saja. Cepat dan mudah.

3. Mengurus Ke Kantor Kelurahan

Saat sampai di kantor kelurahan, Anda akan diminta untuk mengisi formulir permohonan SKU. Pastikan data yang Anda berikan adalah valid dan benar. Perhatikan juga penulisan identitas diri, nama usaha atau alamatnya karena semua data yang Anda berikan ini akan menjadi catatan negara yang resmi. Setelah Anda selesai mengisi formulir, berikan dokumen penyerta yang diharuskan kepada petugas kelurahan.

4. Mengurus Ke Kantor Kecamatan

Setelah selesai mengurus pengajuan SKU di kelurahan, Anda tinggal pergi ke kantor kecamatan untuk pengesahan dokumen SKU. Pengesahan dokumen SKU ini berupa stempel.

Untuk lamanya proses pengesahan ini tergantung dari masing-masing kecamatan setempat. Tapi, untuk saat ini pelayanan sudah jauh lebih baik daripada beberapa tahun lalu dan Anda akan diberitahukan kapan Anda bisa mengambil SKU yang Anda ajukan tersebut.

Umumnya, masa berlaku SKU ini hanya 1 tahun dari surat tersebut diberikan. Jadi, jika ditahun berikutnya Anda memerlukan SKU ini lagi maka bisa mengajukan kembali dengan cara yang serupa.

Cara Membuat Surat Keterangan Usaha untuk KUR BRI Online

Anda tidak perlu khawatir jika tidak memiliki waktu luang untuk pergi ke kantor-kantor tersebut karena pembuatan Surat Keterangan Usaha atau SKU saat ini bisa diajukan secara online. Beberapa tahapan yang harus dilalui untuk mendaftarkan usaha Anda secara online ini sebagai berikut:

1. Langkah pertama adalah pergi ke laman website https://oss.go.id/. Jika Anda belum memiliki akun, maka Anda wajib mendaftar terlebih dahulu sebelum bisa mengakses isi dan mendaftarkan usaha yang Anda miliki. Tetapi jika sudah, Anda tinggal login seperti biasanya.
2. Selesaikan proses daftar akun terlebih dahulu dengan mengisi semua informasi yang diminta. Aktivasi akun di OSS ini akan muncul di e-mail yang Anda gunakan untuk mendaftar. Baru setelah melakukan verifikasi e-mail, Anda akan mendapatkan nama pengguna dan kata sandi untuk mendaftarkan sertifikat usaha.
3. Setelah proses pendaftaran selesai, barulah Anda bisa masuk dengan mengisi nama pengguna dan kata sandi serta kode tangkap yang sudah ditentukan.
4. Jika Anda sudah bisa masuk ke laman OSS, segera pilih kualifikasi perdagangan di kolom lisensi Perdagangan da nisi semuda data yang diminta. Setelah itu ikuti saja prosedur yang ada dan berikan data sesuai dengan fakta usaha Anda. Jika data Anda memang valid, maka OSS akan memberitahukan jika SKU yang Anda daftarkan siap dicetak.

Saat ini proses pembuatan SKU sangatlah mudah. Pilih salah satu dari kedua cara ini. Selamat mencoba!

Struktur Surat Keterangan Usaha Untuk KUR BRI

Meski Surat Keterangan Usaha sudah diterbitkan oleh kecamatan. Anda perlu untuk meneliti apakah SKU tersebut sudah benar atau tidak. Untuk itu, Anda perlu tahu bagaimana struktur dari surat keterangan usaha yang biasanya diterbitkan. Berikut beberapa strukur dari surat keterangan usaha:

1. Kepala Surat Atau Kop Surat

Surat Keterangan Usaha ini termasuk ke dalam surat resmi yang dikeluarkan oleh instansi pemerintahan daerah yaitu kecamatan. Oleh karena itu, salah satu struktur yang harus ada di surat keterangan usaha ini adalah Kop Surat atau Kepala Surat.

Kepala Surat ini berisikan informasi identitas si pemberi surat atau yang mengeluarkan surat tersebut. Jadi di dalam Kepala Surat ini ada beberapa informasi yang ada yaitu: logo pemerintahan daerah, tingkat daerah dari nama kabputaen, kota dan desa, serta infomasi alamat dan nomor kontak yang digunakan oleh instansi tersebut.

2. Judul Surat Dan Nomor Surat

Judul surat ini seperti halnya dengan perihal pada surat resmi umumnya hanya saja penulisannya terdapat di paling atas surat bagian tengah. Karena surat yang saat ini sedang Anda urus adalah surat keterangan usaha, maka di surat yang akan dikeluarkan pihak instansi tingkat kecamatan adalah SURAT KETERANGAN USAHA.

Sedangkan nomor surat adalah susunan kode dari beberapa informasi yang memudahkan pengarsipan dokumen. Pada nomor surat ini memiliki terdiri dari nomor urut penulisan, kode surat, tanggal surat, bulan, serta tahun pembuatan surat.

3. Isi Surat Keterangan Usaha

Untuk lebih mudah memahami, isi surat keterangan usaha ini secara garis besar adalah informasi dari nama pemilik usaha sekaligus usaha yang dimiliki lengkap dengan alamatnya, serta pernyataan dari instansi pemerintah tingkat kecamatan bahwa usaha tersebut adalah benar.

Beberapa informs yang akan disematkan ini seperti nama pemilik usaha , tempat dan tanggal lahir pemilik usaha, pekerjaan pemilik, serta alamat lengkp.

4. Tempat Dan Tanggal Surat

Di bagian terakhir surat baru diberikan keterangan tempat dan tanggal surat. Sedikit berbeda dengan surat resmi lainnya. Tapi untuk surat keterangan usaha yang dikeluarkan leh instansi kedinasan akan menempatakan tenpat dan tanggal surat di bagian bawah surat.

5. Tanda Tangan

Orang yang menandatangani surat keterangan usaha ini adalah pejabat kecamatan yaitu Camat lengkap dengan nomor induk kepegawaian atau NIP.

Contoh Surat Keterangan Usaha untuk KUR BRI

Setelah pembahasan yang cukup panjang, langsung saja masuk ke contoh surat keterangan usaha yang akan dikeluarkan oleh instansi kedinasan tingkat kecamatan. Perhatikan dengan baik sehingga Anda bisa membaca apakah surat keterangan usaha yang nanti Anda dapatkan sudah benar dan bisa digunakan sebagai syarat pengajuan KUR BRI. Contoh-contoh dibawah ini adalah beberapa Surat Keterangan Usaha yang biasa ditemui. Perhatikan komponen-komponen di dalamnya.

Contoh Surat Keterangan Usaha Warung Makanan

Contoh Surat Keterangan Usaha Jasa

Contoh Surat Keterangan Usaha Hewan Ternak

Contoh Surat Keterangan Usaha Sayur

Tips Membuat Surat Keterangan Usaha untuk KUR BRI

Lalu bagaimana agar Surat Keterangan Usaha ini dengan mudah bisa didapatkan tanpa perlu membuang banyak waktu.

1. Berikan Syarat Dokumen Pengajuan Yang Jelas Dan Lengkap

Untuk syarat dokumen seperti fotokopi identitas diri KTP maupun KK sebaiknya cukup jelas dan terbaca. Apalagi jika KTP yang dimiliki sudah pudar maka perbaiki terlebih dahulu agar prosesnya berjalan lancar.

Jika dokumen penyerta ini tidak jelas, maka pihak instansi akan menolaknya dan menyuruh Anda untuk memperbaiki dokumen yang Anda bawa.

2. Datang Ke Kantor Instansi Di Jam Dan Hari Produktif

Tidak kalah pentingnya untuk memilih hari dan jam kedatangan ke kantor instansi agar pelayanan yang didapatkan maksimal. Sebaiknya Anda mendatangi kantor tersebut dihari Selasa-Kamis di pagi hari tidak mendekati jam 12 siang atau lebih dari jam 1 siang setelah jam istirahat selesai.

3. Persiapkan Seluruh Syarat Dokumen Sesuai Ketentuan

Syarat dokumen ini sudah diberikan dan dijabarkan. Jangan sampai terdapat kesalahan atau kurang lengkapnya dokumen yang dibawa karena akan menghambat Anda.

Pastikan juga setiap dokumen yang harus diberikan ini sudah benar dan hindari salah menulis ejaan. Surat permohonan yang dibuatpun harus dengan bahasa resmi dan baku.

4. Berikan Data Yang Jelas, Valid, Dan Sesuai Fakta

Jangan memanipulasi data. Berikan informasi yang sesuai dengan fakta dan keadaan. Pastikan data yang Anda berikan ini valid dan bisa dibuktikan. Mungkin beberapa orang menanggap hal ini adalah sesuatu yang remeh. Tetapi, Anda perlu menyadari bahwa memiliki sifat yang jujur akan membantu usaha Anda terus berdiri dan bertahan lama.

Apakah itu KUR BRI?

Banyak bank-bank di Indonesia yang memiliki banyak program untuk membantu para pelaku usaha kecil menengah untuk mengembangkan bisnis yang sedang dilakukan yaitu dengan Kredit Usaha Rakyat atau KUR. Salah satu KUR yang banyak diambil oleh para pelaku usaha ini adalah dari Bank BRI. Singkatnya KUR BRI ini adalah sebuah produk dari Bank BRI yaitu berupa pinjaman modal yang dikhususkan bgai para pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan syarat dan ketentuan yang tidak memberatkan.

Ada beberapa produk dari KUR BRI ini yang bisa dijadikan pilihan dan disesuaikan dengan kemampuan para nasabah. Berikut beberapa produk yang bisa Anda pilih:

Kredit Mikro Bank BRI

Pilihan produk pertama adalah kredit mikro yang merupakan jenis kredit modal kerja atau kredit investasi. Jika Anda memilih kredit ini, maka Anda akan mendapatkan batas atas kredit hingga Rp 50 juta. Produk ini ditujukan untuk para laku usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dengan bisnis produktif yang akan mendapatkan jaminan dari perusahaan penjamin.

Kredit Kecil Bank BRI

Produk kedua adalah KUR Kecil Bank BRI yang memberikan penawaran kredit modal kerja kepada debitur yang memang sudah memiliki usaha produktif dan layak dengan kredit mulai dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta perdebitur. Modal ini sungguh sangat cukup untuk mengembangkan usaha yang sedang Anda jalankan saat ini.

KUR TKI Bank BRI

Tidak hanya untuk para pemilik usaha saja, tetapi produk dari KUR BRI yaitu KUR TKI Bank BRI bisa digunakan oleh para calon TKI yang akan berangkat. Produk KUR TKI ini berupa pinjaman pembiayaan keberangkatan ke negara tujuan penempatan kerja dengan pemberian plafon pinjaman sampai dengan 25 juta.

Dari ketiga produk ini bisa disesuaikan dengan kondisi yang memang sedang dihadapi. Ketiganya pun memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda. Silahkan baca hingga akhir agar Anda bisa mengetahui syarat lengkap yang harus dimiliki agar KUR BRI yang diajukan dapar dicairkan lebih mudah.

Keuntungan Mengajukan KUR BRI

Banyak sekali keuntungan-keuntungan yang bisa didapatkan dengan mengajukan KUR BRI apalagi jika bisa digunakan dengan baik sebagai modal pengembangan usaha. Selain itu, salah satu contoh keuntungan memilih KUR BRI ini adalah tidak perlu ada jaminan.

Pada laman resmi Bank BRI telah dijelaskan tentang produk KUR BRI ini, yaitu: KUR BRI ini adalah produk pinjaman tanpa jaminan karena agunan dari jenis pinjaman ini berupa usaha yang dimiliki oleh nasabah.

Selain tidak perlu adanya jaminan yang harus diberikan, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan jika mengajukan pinjaman KUR BRI.

1. Pinjaman KUR BRI memberikan penawaran plafon maksimal pinjaman sebesar Rp 50 juta.
2. KUR BRI memberikan suku bunga yang cukup ringan yaitu 6% pertahun.
3. Jangka waktu pengembalian KUR BRI ini cukup fleksibel dan panjang mulai dari 12 bulan, 18 bulan, dan juga 24 bulan.
4. Bebas biaya administrasi dan juga provinsi.

Nah, karena beberapa kemudahan dan keuntungan inilah mengapa banyak orang mengajukan pinjaman KUR BRI. Jadi apakah Anda sudah memutuskan ingin mengajukan pinjaman?

Syarat dan Ketentuan Mengajukan KUR BRI

Jika masih ragu dan memperhitungkan dengan matang, coba perhatikan kemudahan syarat dan ketentuan yang diberikan pihak BRI jika Anda ingin mengajukan salah satu produk pinjaman.

Beberapa persyaratan umum yang wajib Anda penuhi ini seperti:

1. Anda adalah seorang individu (perorangan) yang sedang menjalankan usaha produktif milik sendiri yang aktif dan juga layak.
2. Usaha yang Anda bangun ini minimal sudah berjalan selama 6 bulan.
3. Anda juga tidak sedang menerima kredit serupa dari pihak bank lain kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit.
4. Sertakan dokumen-dokumen administrasi sesuai dengan persyaratan yang diberikan pihak BRI.  Dokumen ini seperti E-KTP, Kartu Keluarga (KK), dan Surat Izin Usaha atau Surat Keterangan Usaha. Untuk surat izin atau keterangan usaha ini bisa berupa surat keterangan yang diterbitkan oleh salah satu instansi daerah. Anda bisa baca kembali pembahasan di awal artikel.
5. Nama Anda tidak masuk ke dalam daftar hitam nasional penarik cek dan/ atau bliyet giro kosong.
6. Usia minimal calon debitur yaitu 21 tahun atau sudah menikah dan usia saat kredit lunas maksimal 60 tahun.

Selanjutnya adalah persyaratan secara khusus sesuai dengan produk KUR BRI yang Anda pilih. Cermati dengan benar persyaratan khusus masing-masing produk agar Anda bisa memilih dengan tepat syarat mana yang sesuai dengan kemampuan dan keadaan Anda saat ini.

Syarat Pengajuan KUR Mikro Bank BRI

Produk ini bisa memberikan pinjaman sebesar Rp 50 juta dengan cepat asalkan syarat-syarat dibawah ini terpenuhi. Berkut beberapa syarat dan ketentuan dari pengajuan KUR Mikro Bank BRI.

• Merupakan individu (perorangan) yang memang sedang menjalankan usaha produktif dan layak.
• Usaha yang sedang berjalan tersebut telah beroperasi selama minimal 6 bulan.
• Pastikan Anda sedang tidak menerima kredit perbankan lain kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit.
• Persyaratan administrasi yang harus dibawa: kartu identitas E-KTP, Kartu Keluarga, dan Surat Izin Usaha atau juga disebut Surat Keterangan Usaha.

Syarat Pengajuan KUR Kecil Bank BRI

Untuk pinjaman di atas Rp 50 juta maka Anda bisa memilih produk KUR Kecil Bank BRI. Untuk pinjaman ini sangat cocok juka Anda memiliki usaha yang sudah cukup bagus dengan profit yang bisa diperhitungkan. Sebelum mengajukan KUR Kecil Bank BRI ini wajib memenuhi persyartan sebagai berikut:

• Pengajuan hanya boleh dilakukan oleh perseorangan yang sedang menjalankan usaha aktif dan produkrif yang layak.
• Usaha yang sedang dijalankan ini sudah beroperasi aktif selama kurang lebih minimal 6 bulan.
• Anda juga tidak sedang menerima kredit pinjaman dari bank lain kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit.
• Usaha Anda sudah memiliki Surat Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lainnya yang bisa dipersamakan.

Syarat KUR TKI BRI

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika Anda saat ini adalah calon pekerja ke luar negara Indonesia tetapi kesulitan soal biaya keberangkatan maka sebaiknya Anda milih produk KUR TKI BRI ini. Beberapa syarat yang wajib djpenuhi agar dana yang kamu butuhkan segera cair:

• Diajukan perseorangan (individu) calon TKI yang akan berangkat bekerja ke negara penempatan.
• Dokumen yang harus dipenuhi ini seperti: e-KTP, KK, Perjanjian Kerja dengan pengguna jasa, dan perjanjian penempatan.
• Passport dan visa kerja
• Dan lain-lainnya sesuai dengan persyaratan lainnya sesuai dengan ketentuan yang diberikan pihak BRI.

Syarat dan ketentuan yang harus Anda penuhi ini wajib ada agar pengajuan yang dilakukan tidak menunggu terlalu lama.

Tahapan Mengajukan KUR BRI Agar Cepat Cair

Setelah semua syarat dan ketentuan serta berkas-berkas yang dibutuhkan ini sudah terpenuhi maka Anda bisa langsung mengikuti tahapan berikut untuk mengajukan pinjaman KUR BRI.

Tahapan pengajuan KUR BRI bisa dilakukan secara offline ke kantor cabang BRI terdekat dengan membawa seluruh dokumen persyaratan. Namun, Anda juga bisa melakukan pengajuan KUR BRI ini secara online, yaitu dengan cara:

1. Kunjungi laman situs online resmi KUR BRI: kur.bri.co.id. Selain laman ini berarti bukan laman resmi. Selalu waspada terhadap situs penipuan.
2. Lakukan login dengan alamat e-mail dan masukan kata sandi jika Anda sudah memiliki akun. Namun jika belum maka Anda bisa membuat akun terlebih dahulu sesuai dengan langkah yang ada disitus tersebut.
3. Jika sudah Anda langsung saja pilih menu “Ajukan Pinjaman”.
4. Secara otomatus, sistem BRI akan langsung memunculkan ke halaman pernyataan yang diberikan pihak BRI. Cermati dengan benar. Jika Anda setuju maka langsung klik pilihan “Setuju”.
5. Lalu langkah selanjutnya Anda tinggal mengisi formulir yang diberikan. Isi sesuai dengan tujuan dan fakta yang ada tanpa memalsukan data.
6. Setelah mendaftar, maka pihak BRI akan melakukan peninjauan dokumen hingga melakukan survey langsung ke tempat usaha yang sedang Anda miliki.

Jika disetujui maka kredit yang Anda ajukan akan segera dicairkan. Umumnya, untuk melakukan pencairan dana inu membuthkan waktu sekitar 7-14 hari kerja.

Selalu jaga nama Anda agar tidak masuk ke dalam daftar orang hitam. Sebaiknya hindari penggunaan paylater atau hal-hal lain yang bisa menyebabkan gagal bayar atau kredit macet. Data-data tersebut sudah tersinkronisasi dengan Bank Indonesia. Untuk para pemberi kredit yang diawasi OJK bisa mengetahui sejarah pinjaman yang Anda lakukan baik bank atau instansi pinjaman lainnya yang juga diawasi oleh OJK.