Contoh Surat Somasi yang Sah Paling Lengkap

Mungkin Anda tidak asing dengan istilah somasi, istilah ini adalah suatu surat peringatan yang ditujukan kepada pihak yang lalai. Surat somasi pastinya sudah perdah terdengar bagi Anda yang pernah berurusan dengan hukum. Meskipun terdengar cukup menyeramkan, namun sebenarnya somasi adalah surat peringatan yang menjadi tanda awal adanya gugatan.

Bagi Anda yang masih awam mengenai surat somasi, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan pembahasan mengenai contoh surat somasi yang nantinya bisa dijadikan referensi. Silahkan simak pembahasannya dibawah ini agar mendapatkan gambaran mengenai pembuatan contoh surat somasi penipuan, somasi utang individu, atau somasi utang perusahaan.

Daftar Pembahasan

Pengertian Somasi

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai contoh surat somasi, terlebih dahulu Anda harus mengetahui apa itu somasi. Dalam KBBI, somasi adalah suatu teguran untuk melakukan pembayaran dan sebagainya. Lalu, dalam Kamus Istilah Hukum Populer dari pendapat Jonaedi Efendi, somasi adalah teguran yang diberikan kepada pihak yang akan tergugat.

Efendi juga menjelaskan jika somasi memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada pihak yang akan tergugat atau calon tergugat agar bisa menghentikan perbuatan yang dilakukannya sesuai yang dituntut oleh pihak tergugat.

Somasi adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk menyelesaikan suatu sengketa sebelum diajukan perkaranya ke pengadilan. Contoh surat somasi dirasa sangat penting untuk diketahui agar somasi bisa dilakukan oleh siapapun, baik individu atau kelompok melalui kuasa hukum atau pihak yang mengalami kerugian secara langsung.

Somasi dan Dasar Hukumnya

Somasi adalah salah satu langkah legal di mata hukum. Hal ini tercantum dalam Pasal 1238 KUH Perdata yang berbunyi ““Debitur dinyatakan Ialai dengan surat perintah, atau dengan akta sejenis itu, atau berdasarkan kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu bila perikatan ini mengakibatkan debitur harus dianggap Ialai dengan lewatnya waktu yang ditentukan”.

Kemudian sesuai dengan Pasal 1234 KUH Perdata, penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan mulai diwajibkan, bila debitur telah diberi peringatan akan kelalaiannya, namun tetap melalaikannya atau jika sesuatu yang seharusnya dilakukan telah melampaui waktu yang ditentukan.

Somasi juga dikenal sebagai suatu surat perintah atau akta sejenis atau peringatan yang menjelaskan jika suatu pihak telah lalai dalam menjalankan kewajibannya.

Hal yang harus ada dalam surat somasi

Adapun untuk aturan yang harus dimuat dalam contoh surat somasi yang akan dibuat, Efendi menerangkan jika tidak ada aturan baku yang harus diikuti dalam hal merumuskan surat somasi. Pihak yang ingin mengirimkan somasi bisa menulis isi suratnya dengan bebas sesuai keinginan.

Namun, dalam pembuatannya hal yang harus diperhatikan adalah penentuan tujuan atau pihak, apa permasalahan yang disomasikan, dan apa keinginan pihak pengirim untuk pihak penerima somasi.

Berdasarkan penjelasan tersebut bisa ditarik kesimpulan bawha ada tiga hal yang harus ada dalam pembuatan contoh surat somasi.

Pihak yang akan dituntut
Hal yang ingin dituntut
Dasar dari tuntutan yang harus dilaksanakan.

Tips dalam membuat surat somasi

Berkaitan dengan pembahasan sebelumnya mengenai pengertian somasi dan hal apa yang harus diperhatikan, terdapat beberapa tips yang bisa diperhatikan saat ingin membuat contoh surat somasi. Diantaranya sebagai berikut:

Jika somasi yang ingin dikirimkan berasal dari instansi, tuliskan atau gunakana kop surat instansi tersebut pada saat merumuskan surat somasi.
Pihak yang hendak disomasikan harus diterangkan dengan jelas.
Tuliskan rincian permasalahan yang terjadi dan tuntutan apa yang hendak disampaikan.
Sediakan waktu yang cukup agar pihak yang disomasi bisa memenuhi tuntutan yang diberikan.
Tentukan apa upaya hukum yang akan dilakukan berikutnya jika pihak yang disomasi tidak mengindahkan tuntutan yang diberikan.
Berikan nama jelas dan juga tanda tangan sebagai penuntut atau pembuat surat.

Cara menulis isi surat somasi

Meskipun dalam hal pembuatan surat somasi tidak memerlukan aturan, ada beberaopa cara atau tips yang bisa dijadikan referensi untuk membuat surat somasi.

1. Berikan penjelasan mengenai latar berlakang masalah

Surat somasi yang disampaihkan bisa saja dipatahkan atau ditolak. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menjelaskan dengan terang mengenai latar belakang masalah yang menimbulkan keinginan untuk melayankan surat somasi. Untuk membuat latar belakang ini cukup kuat, jangan lupa untuk menyertakan berbagai macam fakta pendukung.

2. Dituliskan berbentuk perintah atau teguran

Somasi berbeda dengan surat biasa, karena surat ini memuat mengenai teguran. Oleh karena itu, isi dalam surat ini sebaiknya dituliskan dengan perintah dan teguran. Misalnya, teguran agar memenuhi sebuah kewajiban dalam sebuah perjanjian, perintah untuk melakukan ganti rugi, dan lain sebagianya. Tanpa adanya teguran atau perintah dalam surat somasi, makasurat tersebut tidak tersmasuk somasi.

3. Menuliskan permintaan secara jelas

Hingga saat ini ada beberapa temuan kasus yang malah membuat pemberi somasi digugat balik dalam pengadilan. Hal ini tentunya akan sangat merugikan, untuk itu setiap permintaan sebaiknya adituliskan dengan jelas disertai alasan yang jelas agar tidak menimbulkan masalah.

4. Sediakan waktu dan ruang untuk bernegosiasi

Hal yang harus diperhatikan oleh pembuat somasi yakni somasi tidak hanya dibuat untuk memberikan gugatan, namun sebagai bentuk pengingat pada setiap orang yang lalai. Somasi juga bisa menjadi indikasi awal akan terjadinya sengketa. Agar sengketa tersebut bisa terselesaikan dengan cara yang baik dan damai, sebaiknya menulis jangka waktu secara rinci serta memungkinkan adanya negosiasi.