Sakit merupakan ujian yang allah beri kepada hambanya untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan. Terkadang saat berbadan sehat bugar kita lupa untuk bersyukur kepada allah swt. Padahal allah yang telah memberi nikmat sehat, nikmat segala kebaikan yang ada di dunia dan seisinya.
Serupa halnya ketika Nabi Ayyub mendapati sakit kulit yang sangat parah. Dimana seluruh kerabat, saudara, berangsur meninggalkannya. Betapa menyedihkannya penderitaan Nabi Ayyub pada saat itu. Namun, disitulah doa Nabi Ayyub ketika sakit parah kepada Allah supaya disembuhkan dari penyakitnya tersebut. Setiap hari Nabi Ayyub memohon kepada Allah swt, supaya Allah mengembalikan keluarga dan kerabat yang meninggkalkannya. Dengan penuh kesabaran dan terus berdoa kepada Allah, perlahan allah kembalikan sanak saudara dan kerabat Ayyub kembali.
Doa Nabi Ayyub Ketika Sakit Parah
Doa yang selalu Ayyub panjatkan kepada Allah swt terhadap sakit yang dideritanya adalah sebagai berikut
Inni massaniya adh-dhurrh wa antra arhamur-rahimin
Artinya: “ ( Ya Tuhanku ), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang ”. ( QS. Al – Anbiya ; 83 ).
Betapa besarnya karunia yang Allah berikan kepada Ayyub selain kebesaran hatinya menerima sakit yang diderita. Namun dia tetap bersabar dan doa Nabi Ayyub ketika sakit parah kepada allah selalu dipanjatkan untuk disembuhkan. Betapa keimanan Ayyub tidak pernah goyah dan meninggalkan Allah begitu saja. Hanya istri dan sahabat terdekatnya saja yang masih setia menemani Ayyub pada saat itu. Selama 18 tahun Ayyub harus merasakan sakit yang begitu parah itu, hingga pada akhirnya Allah perintahkan Ayyub untuk menginjakkan kakinya ke tanah.
Dari pijakan kakinya itulah muncul sumber mata air yang diperintahkan Allah supaya diminum dan digunakan untuk mandi oleh Nabi Ayyub. Dikerjakanlah perintah Allah tersebut, lalu berangsur penyakit parah yang Ayyub derita mengilang dan Ayyub dinyatakan sembuh dari sakitnya. Kesembuhan Ayyub ini seperti ia tidak pernah sakit sebelumnya. Kebugaran badan Nabi Ayyub ini membuat istri dan kerabatnya tidak mengenalinya. Karena sangat jauh berbeda ketika Ayyub sedang sakit parah. Ayyub menyadari bahwa selama ini sakit parah yang dideritanya adalah efek dari kesalahan dosa yangpernah Ayyub perbuat. Dosa besar yang Ayyub lakukan berimbas kepada dirinya untuk menghadapi sakit parah kemudian ditinggalkan oleh teman – temannya.
Saat sedang sakit, Ayyub pernah memaahi istrinya degan bernazar untuk memukul istrinya seratus kali. Hal ini tetap dilakukan oleh ayyub untuk memenuhi janjinya kepada Allah. Namun, allah ringankan denganmenggunakan satu ikat rumput. Karena sang istri sudah begitu sabar merawat ayyub hingga akhirnya sembuh.
Demikian kisah Nabi Ayyub dan doa Nabi Ayyub ketika sakit parah. Dia senantiasa sabar menghadapi itu semua. Hal ini juga tidak menurunkan tingkat keimanannya kepada Alha swt. Kesabaran yang dimiliki ayyub serta doa yang selalu ayyub panjatkan, berbuah manis dengan kesembuhan ayyub yang sangat drastis. Kisah inimengajarkan kita bahwa setiap kesalahan manusia pasti memiliki balasannya. Dan dari balasan tersebut, kita sebagai hamba allah harus tersu bersabar, berdoa kepada allah supaya ditunjukkan kepada jalan kebenaran. Jalan yang lurus, dan jalan yang allah ridhoi. Jika kita menjadi hamba yang sabar dan tersu berdoa dalam menghadapi musibah, sakit, maka allah akan menggantikan dengan kesembuhan, dan keberkahan berkali – kali lipat banyaknya.

Alumnus Sastra Indonesia, yang Sebagian hidupnya digunakan untuk menulis