Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu – Menurut bahasa, wudhu berarti suci atau indah. Wudhu juga bisa dikatakan sebagai ibadah, yang mana hampir semua ibadah fardhu maupun sunnah misalnya shalat mengharuskan kita untuk bersuci dari hadast kecil yakni dengan berwudhu.
Wudhu merupakan salah satu syarat sah sholat, sebagaimana firman Allah SWT yang tertuang di dalam Al-Quran, Surat Al – Maidah ayat 6. Yaitu:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا
وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا
بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
“Ya ayyuhalladzina amanu idza kumtum ilas salati fagsilu wujuhakum wa aydiyakum ilal marafiqı wamsahu bi ru-usikum wa arjulakum ilal ka’bayn.”
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian ingin melaksanakan shalat, basuhlah wajah dan tangan kalian sampai ke siku, dan usaplah kepala kalian dan (basuhlah) kaki kalian sampai kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah: 6)
Nah untuk mengetahui informasi selengkapnya, simak ulasannya berikut ini.
Doa Sebelum Wudhu
Sebelum memulai aktifitas, sebagai umat muslim kita dianjurkan untuk membaca basmalah terlebih dahulu, serta mengucapkan niat atas nama Allah SWT. Begitu pula dengan berwudhu, sebelum memulainya kita dianjurkan untuk membaca basmallah kemudian dilanjutkan dengan membaca niat atau doa sebelum berwudhu. Adapun doa sebelum wudhu yaitu:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَصْغَرِ فَرْضًا لِّلَّهِ تَعَالَى
Bismillahir-Rhmanir-Rohiim, Nawaitul- Wudhu-a Lirof’il- hadatsil-Asghori Fardhol-lillahi ta’ala.
Artinya:
” Ya Allah Putihkanlah wajahku dengan cahaya-Mu pada hari dimana wajah–wajah sama putih karena rahmat-Mu, dan pada hari dimana wajah-wajah sama hitam karena ‘adzab-Mu.”
Tata Cara Wudhu
Sedari kecil, kita sudah diajarkan tatakrama atau adab melakukan segala sesuatu oleh orang tua. Seperti adab ketika makan, adab bertamu dan lain sebagainya. Dalam Islam, wudhu juga memiliki tatacara atau adab berwudhu dengan urutan yang benar dan harus sesuai (tertib). Adapun tata cara berwudhu sesuai ajaran islam yaitu:
1. Membaca Niat
Rukun wudhu yang pertama adalah niat. Ketika hendak melakukan sesuatu niat adalah hal utama dan yang pertama dilakukan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa setiap perbuatan dinilai dari niatnya serta akan memperoleh balasan sebagaimana apa yang diniatkan.
2. Membasuh Kedua Telapak Tangan
Adapun tata cara yag kedua adalah membasuh kedua telapan tangan sambil membaca:
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيِّطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللَّهُمَّ احْفَظْ يَدَايَّ عَنْ مَّعَاصِيْكَ كُلِّهَا
A’udzubillahi minas-Syaithonir-Rojiim, Bismillahir-Rhmanir-Rohiim, Allahummahfadz Yadaya ‘an ma’ashika Kuliha.
Artinya:
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaetan yang terkutuk, Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, Ya Allah… Peliharalah kedua tanganku dari segala kemaksiyatan kepadamu.”
3. Berkumur
Setelah membasuh kedua telapak tangan, maka selanjutnya berkumur sebanyak 3 kali dan membaca bacaan:
اللَّهُمَّ اَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allahumma a-‘inniy ‘ala dzikrika wa Syukrika wa Husni ‘Ibadatik
Artinya:
“Ya Allah Tolonglah aku untuk senantiasa tetap berdzikir kepada-Mu dan bersyukur kepada nikmat-Mu dan kebaikan ‘ibadahku pada-Mu”
4. Membasuh Hidung
Membasuh hidung dilakukan sebanyak tiga kali sembari menghirup sedikit air kemudian mengeluarkannya lagi. Adapun doanya yaitu:
اللَّهُمَّ اَرِحْنِيْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَاَنْتَ عَنِّيْ رَاضٍ
Allahumma Arihniy ra-ihatal-Jannati wa Anta ‘Aniy Rodhin
Artinya:
“Ya Allah harumilah aku dengan harum-haruman Syurga, dan Engkau Ridho dariku”
5. Membasuh Muka
اللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ بِنُوْرِكَ يَوْمَ تَبْيَضُ وُجُوْهٌ وَّتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ
Allahumma Bayidh Wajhiy bi Nurika yauma Tabyadhu Wujuhu wa Taswaddu Wujuh
Artinya:
“Ya Allah Putihkanlah wajahku dengan cahaya-Mu pada hari dimana wajah–wajah sama putih karena rahmat-Mu, dan pada hari dimana wajah-wajah sama hitam karena ‘adzab-Mu.”
6. Membasuh Tangan Kanan
Membasuh tangan kanan dilakukan hingga siku hingga telapak tangan dan juga sela-sela jari tangan. Jangan lupa untuk membaca doa membasuh tangan kanan, yaitu:
اللَّهُمَّ اَعْطِيْنِيْ كِتَابِيْ بِيَمِيْنِيْ وَحَاسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيْرًا
Allahumma A’thiniy Kitabiy bi yaminiy wa Hasibniy Hisaban Yasiro
Artinya:
“Ya Allah berikanlah kepadaku catatan amalku dari tangan sebelah kanan dan Hisablah aku dengan hisaban yang ringan.”
7. Membasuh Tangan Kiri
Membasuh tangan kiri juga dilakukan seperti ketika membasuh tangan kanan, namun tangan kiri memiliki doa atau bacaan yang berbeda. Yaitu:
اللَّهُمَّ لَاتُعْطِيْنِيْ كِتَابِيْ بِشِمَالِيْ وَلَا مِنْ وَّرَآءِ ظَهْرِيْ
Allahumma La Tu’thiniy Kitabiy bi Syimaliy wa La Minn Waro-I Dzohriy
Artinya:
“Ya Allah jangan Engkau berikan kepadaku catatan amalku dari sebelah kiri dan jangan Engkau berikan catatan ‘amalku dari belakangku.”
8. Membasuh Kepala atau Ubun-Ubun
Membasuh kepala dilakukan hingga air terasa membasahi kulit bagian ubun-ubun dan dilakukan sebanyak 3x.
اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ
Allahumma Harrim Sya’riy wa Basyariy ‘alannar
Artinya:
“Ya Allah halangilah rambutku, daan kuluitku dari sentuhan api neraka.”
9. Membasuh Kedua Telinga
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِمَّنْ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهُ
Allahummaj ‘alniy Mimayastami’unal-qaula Fayattabi’ua Ahsanah
Artinya:
“Ya Allah jadikanlah aku dari kelompok orang-orang yang mau mendengarkan perkataan, maka mereka menjadi patuh kepada kebaikan.”
10. Membasuh Kaki Kanan
اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ
يَوْمَ تُثَبِّتْ فِيْهِ اَقْدَامُ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma Tsabbit Qodamiy ‘Ala Shirothi Yauma Tutsabbit fihi Aqdamu ‘Ibadika Sholihin
Artinya:
“Ya Allah tetapkanlah kaki aku diatas shirot (Jembatan shirotol Mustaqim) pada hari dimana Engkau tetapkan kaki-kaki para hamba-Mu yang shalih-shalih.”
11. Membasuh Kaki Kiri
اللَّهُمَّ لَا تَزِلُ قَدَمِيْ فِيْ النَّارِ
يَوْمَ تَزِلُّ اَقْدَامَ الْمُنَافِقِيْنَ وَالْمُشْرِكِيْنَ
Allahumma La Tazilu Qodamiy fin Nari Yauma TaziluAqdamul- Munafiqiyna wal-Musyrikin
Artinya:
“Ya Allah jangan Engkau menggelincirkan kaki aku telapak kaki aku ke neraka pada hari dimana Engkau menggelincirkan kaki orang-orang munafiq dan orang-orang musyrik.”
Doa Sesudah Wudhu
Tata cara wudh harus dilakukan secara tertib yaitu dilakukan secara urut dan tidak boleh lompat-lompat. Setelah selesai berwudhu, maka selanjutnya adalah membaca doa sesudah wudhu.
اَشْهَدُ اَنْ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ
وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ
وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَّطَهِّرِيْنَ
وَاجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalahu . Wa asyhadu anna Muhammadan’abduhu wa rasuuluhu Allahumma-j ‘alniy minattabinna waj ‘alniy minal mutathohiirina waj ‘alniy min ‘ibadikas-shalihin.
Artinya:
“Aku bersaksi tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba Allah dan utusan-Nya . Ya Allah jadikanlah aku dari orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku dari orang-orang yang suci, dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang shalih.”
Doa sebelum dan sesudah wudhu hendaklah diamalkan sebagai wujud iman kepada Alllah dan menjalankan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Alumnus Sastra Indonesia, yang Sebagian hidupnya digunakan untuk menulis