Bacaan Doa Untuk Orang Tua – Siapa yang dimaksud dengan orang tua adalah ayah dan ibu yang telah terikat dalam suatu hubungan perkawinan atau pernikahan sah yang kemudian membentuk suatu keluarga. Dalam sebuah keluarga nantinya akan lahir anak-anak dari hubungan biologis ayah dan ibu. Sebagai orang tua, maka mereka memiliki tanggung jawab yang begitu besar kepada anak-anaknya.
Orang tua adalah orang yang paling berjasa dalam hidup kita. Mereka lah yang merawat kita sejak dari lahir hingga tumbuh dewasa, memberikan cinta, dan kasih sayang yang tulus, rela berkorban tanpa mengharap imbal jasa sedikitpun dari kita. Oleh karenanya janganlah kita membuat marah atau mengecewakan kedua orang tua kita, karena keridhoan Allah Swt, tergantung pada keridhoan orang tua, dan kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orang tua, maka sayangi dan hormatilah mereka.
Memiliki anak yang sholeh dan sholehah adalah dambaan semua orang tua di dunia ini. Anak yang sholeh dan sholehah pasti senantiasa mendoakan kedua orang tuanya, yang mana doanya sangat didengar oleh Allah SWT dan dapat menjadi penolongnya di akhirat kelak.
Hubungan orang tua dan anak adalah salah satu hubungan yang dapat dikatakan kekal, atau tidak akan terputus, apa pun yang terjadi di antara keduanya. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari fakta bahwa anak adalah karunia terbesar yang bisa didapat oleh orang tua. Anak adalah titipan dari Allah SWT. kepada orang tua untuk dilahirkan, dibesarkan, dan dibimbing agar menjadi pribadi yang bertaqwa kepada Tuhannya.
Hubungan kuat di antara orang tua dan anak ini menciptakan kekuatan yang membuat doa di antara keduanya menjadi mustajab. Untuk itulah penting bagi orang tua mendoakan anaknya segala sesuatu yang baik, dan anak pun perlu mendoakan segala yang baik untuk orang tuanya. Tercatat, beberapa kali Nabi Muhammad SAW melalui hadits-haditsnya menjelaskan bagaimana doa orang tua dan doa anak sholeh adalah doa mustajab.
Memiliki anak sholeh sholehah seperti layaknya memiliki tabungan emas yang begitu banyak dan tidak akan habis sampai kapanpun. Pahala sebagai orang tua akan terus menerus mengalir bahkan hingga sang ayah dan ibu wafat. Hal tersebut sesuai dengan sabda baginda Rasulullah SAW, yaitu:
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثٍ
،صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ
، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ
، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya:
“Jika seseorang telah meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali 3 perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh.” HR. Muslim
Dan anak yang berbakti kepada orang tua adalah akhlak yang paling utama bagi setiap manusia. Sebagaimana ridho Allah adalah ridho orang tua yang dapat menjadi pintu pembuka keberhasilan bagi anak-anaknya. Mendoakan orang tua adalah bukti atau tanda bakti kepada kedua orang tua. Berbakti kepada kedua orang tua berarti tidak menyakiti hati orang tua, mematuhi perintahnya dan mempehatikan orang tua dengan penuh kasih sayang.
Sebagaimana Allah telah berfirman dalam Surat Al-Israa ayat 23 yang berbunyi:
وَ قَضٰی رَبُّکَ اَلَّا تَعۡبُدُوۡۤا اِلَّاۤ اِیَّاہُ وَ بِالۡوَالِدَیۡنِ اِحۡسَانًا ؕ
اِمَّا یَبۡلُغَنَّ عِنۡدَکَ الۡکِبَرَ اَحَدُہُمَاۤ اَوۡ کِلٰہُمَا فَلَا تَقُلۡ لَّہُمَاۤ اُفٍّ وَّ لَا
تَنۡہَرۡہُمَا وَ قُلۡ لَّہُمَا قَوۡلًا کَرِیۡمًا
Artinya:
“Dan Allah telah memerintahkan supaya kamu tidak menyembah selain Allah dan hendaklah berbuat baik kepada ayah dan ibu. Jika salah satu diantara keduanya atau dua-duaya sampai berlanjut usia dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-kali kamu mengatakan kepada orang tuamu perkataan “ah” dan janganlah kamu membentaknya, dan ucapkanlah kepada kedua orang tuamu perkataan yang sopan.”
Hadits Doa Orang Tua tidak Akan Tertolak
Ada banyak hadits dari Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan bagaimana doa orang tua dan doa anak sholeh adalah doa mustajab. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لاَ تُرَدُّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ ، وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ
Artinya: “Tiga doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir.” (HR. Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shahih sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 1797).
Berdasarkan hadits tersebut, dapat kita pahami bahwa doa yang dipanjatkan oleh orang tua untuk anaknya adalah doa yang tidak tertolak, atau mustajab. Karenanya, sangat penting bagi orang tua untuk senantiasa mendoakan anaknya segala sesuatu yang baik, agar sang anak dapat menjadi apa yang diharapkan, dan menghindari doa-doa yang buruk.
Hadits Doa Orang Tua adalah Doa Mustajab
Hadits lain yang menerangkan bagaimana doa orang tua dan doa anak sholeh adalah doa mustajab diriwayatkan oleh Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ
Artinya: “Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang dizholimi, doa orang yang bepergian (safar) dan doa baik orang tua pada anaknya.” (HR. Ibnu Majah no. 3862. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). Riwayat ini menyebutkan bahwa doa baik orang tua pada anaknya termasuk doa yang mustajab.
Hadits Doa Anak Kepada Orang Tua
Sebaliknya, doa anak sholeh yang dipanjatkan untuk kedua orang tuanya juga merupakan doa yang mustajab. Hal ini didasarkan pada haditsAbu Hurairahradhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: “Apabila manusia mati maka amalnya terputus kecuali karena tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakan orang tuanya”. (HR. Ahmad 9079, Muslim 4310, Abu Daud 2882 dan yang lainnya).
Hadits di atas secara gamblang menjelaskan bagaimana anak sholeh memiliki keistimewaan yang membuat doa-doanya dikabulkan oleh Allah SWT. Karenanya, penting untuk diingat bahwa sebagai anak, kita wajib untuk mendoakan kedua orang tua kita dengan semua yang baik, sebagai bukti kebaktian kita kepada mereka.
Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua
1. Berbakti kepada Orang Tua adalah Amal yang Paling Utama
سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: اَلصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا، قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: بِرُّالْوَالِدَيْنِ، قَالَ: قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ
Artinya :
“Aku bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ‘Amal apakah yang paling utama?’ Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya).’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab: ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab, ‘Jihad di jalan Allah
2. Berbakti Kepada Orang Tua adalah jalan untuk mendapat Ridlo Allah
Dari Amr bin ‘Ash radhiyallaahu Berkata bahwa Nabi Muhammad SAW Bersabda :
رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسُخْطُ الرَّبِّ فِي سُخْطِ الْوَالِدِ
“Keridhaan Allah itu tergantung pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orang tua” (H.R Tabrani)
Cara Berbakti Kepada Orang Tua
1. Cara Berbakti Kepada Orang Tua Yang Masih Hidup :
- Bersikap sopan dan hormat kepada kedua orang tua.
- Mematuhi perintah kedua orang tua selama tidak bertentangan dengan ajaran agama.
- Bertutur kata yang lembut, tidak boleh membentak atau bahkan berkata kasar kepada mereka.
- Mengikuti nasihat kedua orang tua.
- Membantu menyelesaikan pekerjaan rumah dalam kegiatan sehari-hari.
- Menjaga dan merawat kedua orang tua apalagi jika sudah tua dan renta.
2. Cara Berbakti Kepada Orang Tua Yang Sudah Meninggal :
- Meshalatkan dan Mengantarkan Jenazah Orang Tua ke Kubur
- Membayarkan Hutang-Hutangnya selama masih Hidup
- Melaksanakan Wasiat Sesuai Syariat yang Berlaku
- Melaksanakan nasihat kedua orang tua yang diberikan pada waktu masih hidup.
- Menjaga nama baik kedua orang tua.
- Mendoakan mereka agar diampuni dosanya dan dilapangkan kuburnya oleh Allah SWT.
- Menyambung Silaturahim kepada Orang dekat dengan orang tua.
Bacaan Doa Untuk Orang Tua
Orang tua selalu menyayangi anak-anaknya, bahkan semua nyawa dan harta benda rela mereka korbankan demi kebahagiaan anak. Sementara anak tidak akan pernah bisa membalas apa yang sudah orang tua berikan, sehingga mendoakan kedua orang tua adalah salah satu upaya untuk membalas kebaikan mereka.
Tidak semua orang memiliki orang tua yang masih hidup di dunia, namun banyak diantaranya yang sudah pergi mendahului kita sebagai anak-anaknya. Adapun doa yang dipanjatkan untuk keduanya tentu berbeda, yaitu:
Doa untuk Orang Tua yang Masih Hidup
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَا
Robbanagh-fir lii wa liwaalidayya wa lil mu’miniina yauma yaquumul hisaab
Artinya:
“Wahai Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS. Ibrahim: 41)
Doa Untuk Orang Tua yang Sedang Sakit
Ketika orang tua semakin menua maka kesehatan mereka juga kian menurun dan terkadang mengalami sakit-sakitan. Sebagai seorang anak yang berbakti maka hendaklah kita mendoakan demi kesembuhan ayah atau ibu tercinta. Adapun doa yang dilfalkan yaitu:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ اَذْهِبِ الْبَاْسَ وَاشْفِهُ وانْتَ الشَّافِى لاَ شِفَاءَ اِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma Rabbannaasi Adzhibil Ba’sa Wasy Fihu, Wa Antas Syaafi, Laa Syifaa-a Illa Syfaauka, Syifaan Laa Yughaadiru Saqaama.
Artinya:
“Ya Allah, Rabb Manusia, hilangkanlah penyakit dan berikanlah dia kesembuhan, Engkau Dzat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.”
Bacaan Doa Untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal
اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ
بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى
الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ
وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا
مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ
عَدَابِ الْقَبرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo ya kamaa yunaqqots- tsawbul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a ‘idzhu min ‘adzaabil qobri wa fitnatihi wa min ‘adzaabin naar.
Artinya:
Wahai Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah dia. Dam muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.
Doa untuk Kedua Orang Tua
Bacaan Arab
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Bacaan Latin
“Allahummaghfirlii waliwaalidayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shaghiiraa.”
Artinya
“Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil.”
Doa Memohon Ampunan untuk Kedua Orang Tua
Bacaan Arab
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا
وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ
وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Bacaan Latin
”Allahummaghfirlii dzunuubii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiro, waliljamii’il muslimiina walmuslimaati, walmu’miniina wal mu’minaati Al ahyaa’i minhum wal amwaati, wataabi’ bainanaa wa bainahum bil khoiraati, robbighfir warham wa annta khoirur raahimiin, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil’aliyyil adhiimi.”
Artinya
“Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu”.
Demikian doa yang bisa kita panjatkan sebagai anak yang berbakti kepada kedua orang tua. Setiap makhluk Allah pasti akan kembali kepadaNya, dan itu merupakan kesedihan yang teramat dalam bagi seorang anak yang ditinggalkan kedua orang tuanya. Maka sayangilah orang tua selagi kita masih memiliki kesempatan yang kita pun tidak tahu akan sampai kapan. Dengan kita mendoakan kedua orang tua semoga Allah melindungi, mengasihi, dan memberikan umur panjang kepada orang tua kita. Apabila mereka sudah meninggal dunia semoga dosa-dosa mereka diampuni dan ditempatkan dalam tempat yang terbaik di akhirat. Aamiin ya rabbal’alamin.

Alumnus Sastra Indonesia, yang Sebagian hidupnya digunakan untuk menulis