Latar Belakang Makalah Hubungan Teknologi dengan Dakwah
Perkembangan teknologi di Indonesia kian pesat. Kemajuan ini terjadi tidak hanya pada alat-alat elektonik saja tetapi juga kecepatan internet jauh lebih mudah diakses. Apa yang terjadi? Saat ini dunia telah masuk ke era yang leboh canggih yaitu era globalisasi yang bisa menembus jarak dan waktu. Tidak dipungkiri bahwa untuk mendapatkan informasi saat ini sangat mudah dan cepat. Bahkan yang dibutuhkan hanyalah sebuah gadget atau gawai dan jaringan Internet yang terhubung.Seorang futurolog bernama Alvin Toffler menjelaskan bahwa perkembangan dunia dibagi menjadi tiga era, yaitu agriculture era, industrialization era, and information era. Sudah jelas bahwa saat ini dunia sudah masuk ke era komunikasi. Dari mudahnya komunikasi yang bisa diakes oleh dunia, khususnya di Indonesia, pertukaran informasi ini sangatlah cepat.
Berbagai informasi sangat mudah untuk diakses salah satunya adalah memberikan konten dakwah kepada masyarakat Indonesia melalui media elektronik. Kita mengetahui bahwa di Indonesia, mayoritas penduduknya beragama Islam yang sebagain besar dari mereka pasti menyukai konten dakwah terbukti semakin banyaknya konten dakwah yang tersedia di Internet dengan audiens yang banyak pula. Para ulama, pemuka agama, ustad, hafis dan banyak lagi mulai merambah ke dunia digital dalam menyebarkan agama Islam. Pengaruh yang sangat pesat ini harus diimbangi dengan memberikan konten dakwah yang baik dan sejuk. Tidak dipungkiri bahwa banyak juga konten dakwah yang menyesatkan, menyebarkan hoax hingga kebencian.
Di era digital dan komunikasi saat ini memang tidak bisa melepaskan teknologi yang berkembang dengan penyebaran dakwah melalui media elektronik atau teknologi. Tetapi tidak adanya penyaringan terhadap mana dakwah yang baik dan menyesatkan ini membuat kekhawatiran. Banyak sekali kemudian bermunculan orang-orang yang menyerukan agama tapi yang terlihat hanyalah kebencian. Kemudian banyak yang menyebarkan hoax dengan membawa video potongan dakwah.
Oleh karena itu, seharusnya masyarakat mampu mengimbangi perkembangan teknologi ini dengan pengetahuan untuk menyaring manakah informasi yang memang benar dan valid terutama untuk informasi dakwah yang memang tersedia sangat banyak khususnya di Internet.