Umum

Keutamaan Wudhu Sebelum Tidur, akan Didoakan oleh Malaikat !

×

Keutamaan Wudhu Sebelum Tidur, akan Didoakan oleh Malaikat !

Share this article
wudhu sebelum tidur

Keutamaan Wudhu Sebelum Tidur, akan Didoakan oleh Malaikat !

Manfaat Wudhu: Cegah Bakteri Hingga Cerahkan Wajah

Wudhu sebelum tidur merupakan sunnah Nabi dan termasuk amalan sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam. Selain menyucikan kotoran, berwudhu sebelum tidur dapat meninggikan derajat seseorang di sisi Allah SWT. Menurut sebuah hadits, malaikat akan mendoakan orang yang tidur dalam keadaan suci.

Hal tersebut dijelaskan dalam Kitab Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq melalui hadits yang berasal dari al-Barra’ bin ‘Azib RA. Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,

إذا أَنتَ مَضْجَعَكَ فَوَضَّأَ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شَلَّكَ الأَيْمَنِ ثُمَّ قُل: اللَّهُم أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَالحَاتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا ملحاً ولا منجا منك إلا إلَيْكَ اللهم انت بكتابك الَّذِي أَنزَلْتَ وَبَيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

Artinya: “Jika kamu hendak tidur, hendaknya kamu berwudhu sebagaimana kamu berwudhu ketika hendak mengerjakan salat. Kemudian, berbaringlah ke arah sebelah kanan dan bacalah doa berikut: “Ya Allah, aku serahkan diriku kepada-Mu, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan segala urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan rasa senang dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat perlindungan dan keselamatan melainkan hanya berharap kepada-Mu. Ya Allah aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan, dan kepada nabi-Mu yang telah Engkau utus.”

Baca Juga :   Cara Mendownload Sticker WhatsApp Terbaru

Sayyid Sabiq menjelaskan, jika seseorang ditakdirkan mati pada malam itu, maka ia dalam keadaan bersih (dari dosa). Sayyid Sabiq menganjurkan untuk menjadikan doa tersebut sebagai akhir bacaan menjelang tidur.

Kemudian, dalam hadits lain, dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ بَات طَاهِرًا، بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظُ إِلَّا قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فَلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا

Artinya: “Barang siapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudhu) maka malaikat akan tetap mengikuti, kemudian pada saat ia bangun niscaya malaikat itu akan berucap: ‘Ya Allah ampunilah hamba-Mu si fulan, karena ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci.'” (HR Ibnu Hibban)

Rizem Aizid dalam buku Mukjizat 13 Sunnah Harian Nabi turut menjelaskan mengenai manfaat menjaga wudhu sebelum tidur.

Pertama, ketika sebelum tidur berwudhu terlebih dahulu maka dapat merilekskan otot-otot sebelum beristirahat. Meskipun tidak terlalu banyak penjelasan mengenai hal ini, namun dalam ilmu kedokteran bahwa percikan air yang dikarenakan wudhu itu merupakan suatu metode atau cara mengendurkan otot-otot yang kaku karena lelahnya dalam beraktivitas.

Kedua, wudhu dapat mencerahkan kulit wajah. Wudhu dapat mencerahkan kulit wajah karena dengan berwudhu berarti menghilangkan noda dan kotoran yang menempel pada kulit wajah. Rasulullah SAW pernah bersabda,

“Sesungguhnya, umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya karena bekas wudhu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Ketiga, akan didoakan malaikat yang akan senantiasa memberikan doa perlindungan kepada umat muslim. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW, yang disebutkan dalam shahihain dari sahabat al-Bara’bin Azib RA,

“Apabila kamu hendak mendatangi pembaringan (tidur). Maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhu mu untuk melakukan salat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Disunnahkan Wudhu sebelum Tidur bagi Orang yang Junub
Orang yang dalam keadaan junub disunnahkan untuk wudhu sebelum ia tidur. Termasuk ketika ia ingin mengulangi jimak untuk yang kedua kalinya, maka antara jimak satu dan berikutnya sunnah baginya untuk wudhu.

Hal itu dijelaskan dalam Kitab Shalatul Mu’min karya Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al-Qahthani dengan bersandar pada riwayat Aisyah RA yang mana ketika ditanya apakah Rasulullah SAW pernah tidur dalam keadaan junub, dia menjawab,

“Ya, namun beliau berwudhu terlebih dahulu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Sunnah ini juga bersandar pada riwayat Ibnu Umar RA yang menyebut bahwa Umar pernah ditanya kepada Nabi SAW: “Bolehkah seseorang dari kita tidur dalam keadaan junub?” Nabi SAW bersabda,

“Hendaklah dia berwudhu terlebih dahulu, kemudian tidur, kemudian dia mandi (setelah bangun) kapan saja dia mau.” (HR Bukhari dan Muslim)

Wudhu juga disunnahkan bagi orang yang mengulangi jimak. Hal ini didasarkan pada riwayat Abu Sa’id RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,

“Jika seseorang dari kalian ‘mendatangi’ istrinya, lalu ingin mengulangi lagi, hendaklah dia berwudhu.” (HR Muslim)

Baca Juga :   Tata Cara Sholat Tasbih Niat Doa Jenis Dalil Manfaat Keutamaan Terlengkap

Wudhu akan Menghapuskan Dosa-dosa
Keutamaan wudhu turut dijelaskan dalam Kitab Al-Wajiz fi Fiqh As-Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi. Banyak hadits yang menjelaskan mengenai keutamaan wudhu, di antaranya hadits dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa kalian dan meninggikan derajat kalian?” Mereka menjawab, “Tentu, ya Rasulullah.” Lalu Rasulullah bersabda, “Sempurnakanlah wudhu dalam situasi-situasi sulit (misalnya cuaca sangat dingin), memperbanyak langkah menuju masjid (untuk salat jamaah), menunggu salat berikutnya setelah mengerjakan salat (di masjid), maka semua itu adalah a-ribath.” (HR Muslim)

Sementara itu, Asep Safa’at Siregar dalam buku Khutbah Jum’at Pilihan di Era Millenial, menjelaskan beberapa hikmah dibalik wudhu. Salah satunya, wudhu sebagai pengampun dosa dan pemberi syafa’at.

Dikatakan, wudhu ternyata lebih dari sekedar hikmah untuk membersihkan diri dari segala kotoran dan hadats kecil yang menempel.

Bukan hanya itu, wudhu juga dapat menjadi pengampun dosa yang telah kita lakukan dan juga memberi syafaat untuk kita nanti. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,

ما مِن امْرِئٍ مُسْلِمٍ تَحْضُرُهُ صَلَاةٌ مَكْتُوبَةٌ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهَا وحُشُوعَهَا وَرُكُوعَهَا إِلَّا كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَلقَبْلَهَا مِنَ الذُّنُوبِ ما لَمْ سيات كبيرة وذلكَ الدَّهْرَ كُلَّهُ

Artinya: “Tidaklah seorang muslim mendapati salat wajib, kemudian dia menyempurnakan wudhu, khusyu dan ruku’nya, kecuali akan menjadi penghapus bagi dosa-dosanya yang telah lalu, selama tidak melakukan dosa besar, dan ini untuk sepanjang masa.” (HR Muslim)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Belanja Shopee Mom & Kids