Puasa tariwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni 8 Dzulhijjah, hari sebelum hari wukuf. Tarwiyyah berasal dari kata “rowa-yarwi” yang berarti menceritakan, meriwayatkan, mengisahkan, mengeluarkan, memancarkan, melewatkan, mengantarkan, mengajari dan memberi minum. Dalam kitab “Al Mughni”, Imam Ibnu Qudamah menjelasan alasan dinamakan hari tarwiyyah.
Ada 2 alasan mengapa hari itu dinamakan hari tarwiyah (Al-Mughni 3/249) yaitu:
Pertama, pada hari ke 8 Dzulhijjah para Jemaah haji setelah berihram menuju mina. Ketika di mina, para Jemaah mempersiapkan air sebagai bekal untuk berwukuf di arafah. Menyiapkan air ini berasal dari kata yang sama dengan “Yatarowwauna”. Oleh sebab iitu, hari ke 8 Dzulhijjah dinamakan hari tarwiyyah.
Kedua, dinamakan “Tarwiyyah” (hari berfikir) karena di malam hari Tarwiyyah nabi Ibrahim as mendapat mimpi pertama kali dari Allah SWT untuk menyembelih putranya yaitu nabi Ismail as. Nabi Ibrahim berfikir dan “bertanya-tanya” kepada dirinya apakah perintah itu datangnya dari Allah SWT atau dari syaitan. Istilah “bertanya-tanya” disebut juga “yorowwi”. Dari istilah ini lah, hari itu dinamakan hari tarwiyyah.
Hokum melaksanakan puasa tarwiyyah adalah sunnah. Ha ini diperkokoh oleh hadist yang diriwayatkan oleh Ummul Mu’minin Sayyidatina Hafsah ra yang menyatakan bahwa puasa sepuluh hari kecuali hari raya aidul adha dari awal bulan Dzulhijjah hukumnya sunnah:
وعن حفصة قالت: أربع لم يكن يدعهن رسول الله صلى الله عليه وسلم: صيام عاشوراء، والعشر، وثلاث أيام من كل شهر، والركعتين قبل الغداة رواه أحمد والنسائي.
Artinya:
“Dari Hafsah ra: “Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah saw, yaitu puasa Asyura (10 Muharram), (amal soleh) 10 hari pertama Zulhijjah, puasa tiga hari pada setiap bulan dan melakukan solat dua rakaat sebelum Solat Subuh.” (Riwayat Ahmad dan Nasa’i)
Seperti ibadah lainnya, puasa tarwiyyah juga memiliki keutamaan dan hikmah apabila kita menjalaninya. Berikut adalah keutamaan dan hikmah dari puasa tarwiyyah:
- Terhapusnya dosa satu tahun
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
صَوْمُ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ، وَصَوْمُ يَوْمِ عَرفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ
“Puasa pada hari tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun.”
- Amalan yang disukai oleh Allah SWT
Ibnu Abbas Radliyallaahu’anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda;
“Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT daripada amal soleh yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Zulhijjah.”
- 10 kemuliaan yang akan didapatkan apabila melaksanakan puasa ini :
- Allah akan memberikan keberkahan
- Allah akan menambahkan rezeki kepada kita
- Allah akan menjamin kehidupan rumah tangganya
- Allah akan melipat gandakan amalan ibadahnya
- Allah akan mempermudahkan kematiannya
- Allah akan menaikkan martabatnya
Setelah melihat ulasan diatas, betapa puasa tarwiyyah sangat menguntungkan kita didunia dan diakhirat. Bagi umat muslim yang ingin melaksanakan puasa tarwiyyah, berikut adalah niat puasa tarwiyyah :
نويت صوم ترويه سنة لله تعالى
nawaitu sauma tarwiyah sunnatan lillahi ta’alah
“ Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Sekian ulasan saya tentang puasa tarwiyyah, semoga dapat memberi manfaat dan juga pengetahuan kepada umat muslim yang membaca. Terima kasih ^^

Alumnus Sastra Indonesia, yang Sebagian hidupnya digunakan untuk menulis