6 Rukun Iman – Keimanan adalah salah satu hal paling penting dalam ajaran Islam. Bisa dikatakan jika kualitas keimanan menjadi standar untuk membedakan mana muslim yang baik dan yang buruk. Secara logika, banyaknya ayat Al Quran yang diawali dengan sebutan hai, orang-orang yang beriman juga menjadi bukti pentingnya iman dalam Islam.
Dalam pengertiannya, iman adalah sebuah keyakinan yang membenarkan dalam hati, mengucapkan dengan lisan, serta mengamalkan dengan perbuatan. Oleh karenanya, keimanan seorang muslim akan dikatakan sempurna jika ia melakukan tiga hal tersebut. Nah, berbincang tentang iman dalam Islam, ada pokok ajaran keimanan Islam yang termaktub dalam rukun iman.
Apa Itu Rukun Iman?
Iman adalah fondasi dalam Islam. Oleh karenanya, rukun iman bisa dikatakan sebagai fondasi mutlak dari seorang muslim yang harus diamalkan. Dengan pengalaman rukun iman, maka keimanan seorang muslim akan sempurna. Sebaliknya, jika seorang muslim tidak mengamalkan rukun iman, maka keimanan yang ia miliki akan dipertanyakan, bahkan barangkali ia menganut Islam dalam penuh kepalsuan.
Dalam salah satu riwayat, Nabi Muhammad SAW bersabda,
الايمان أن تؤمن بالير وملكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وتؤمين بالقدر خيره وشره (رواه مسلم)
Yang artinya:
“Keimanan itu ialah engkau akan percaya (beriman) pada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab suci-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir (kiamat) dan engkau akan percaya kepada takdir baik dan buruk dari pada-Nya” (HR. Muslim).
Riwayat di atas menjadi dasar dari rukun iman sekaligus apa yang menjadi bagian dari ajaran keimanan Islam itu sendiri. Tentu, adanya riwayat yang relevan semakin menegaskan bahwa rukun iman mutlak harus diamalkan oleh seorang muslim.
Urutan Rukun Iman
Hadis sebelumnya tidak hanya menjelaskan tentang kesempurnaan iman seorang muslim dengan cara mengamalkan apa yang menjadi rukun iman. Di sisi lain hadis tersebut juga berisi tentang urutan dari rukun iman sebagai penyempurna keimanan.
Adapun urutan dari rukun iman yang benar dan harus menjadi pegangan dari umat Islam diantaranya adalah sebagai berikut:
- Iman kepada Allah SWT
- Iman kepada para malaikat Allah
- Iman kepada kitab-kitab Iman kepada
- Iman kepada para nabi dan rasul Iman kepada
- Iman kepada hari akhir
- Iman kepada takdir baik dan buruk yang diputuskan Allah
Penjelasan Tentang 6 Rukun Iman
Agar bisa menjalankan rukun iman dengan baik dan maksimal, seorang muslim perlu mengetahui lebih lanjut terkait penjelasan rukun iman. Adapun penjelasan mengenai rukun iman yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:
1. Iman kepada Allah SWT
Beriman kepada Allah adalah rukun iman pertama dan dasar paling pokok dari ajaran Islam. Hal ini dikarenakan Allah adalah Ia yang menguasai segala penjuru dan sebagai penentu kehidupan seseorang.
Dengan beriman kepada Allah, maka seorang muslim wajib untuk mengikuti perintah dan menjauhi larangan yang telah ditetapkan. Hanya dengan menjalankan kedua hal tersebut keimanan seorang muslim kepada Allah dianggap sempurna dan benar.
2. Iman kepada para malaikat Allah
Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang paling setia dan tidak memiliki hawa nafsu. Malaikat yang diciptakan dari nur atau cahaya ini tidak akan menolak apa yang diperintahkan oleh Allah. Dengan beriman kepada malaikat, maka seorang muslim meyakini adanya malaikat sebagai penerima perintah Allah.
Adapun dalil mengenai Allah yang memerintahkan malaikat ada dalam QS. An Nahl, ayat 2 yang artinya, “Allah menurunkan para malaikat untuk membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Allah kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: “Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku”.
3. Iman kepada kitab-kitab Allah
Allah menurunkan kitab kepada utusan-Nya sebagai petunjuk bagi hamba-Nya untuk mendapatkan kemuliaan hidup. Kitab yang diturunkan diantaranya adalah Zabur, Taurat, Injil dan Al Quran. Hanya saja, kitab yang masih terjaga keaslian dan relevan digunakan sebagai rujukan oleh umat Islam saat ini hanyalah Al Quran.
4. Iman kepada para nabi dan rasul Allah
Beriman kepada nabi dan rasul artinya meyakini bahwa ada manusia saleh dan istimewa yang dipilih Allah sebagai pembawa risalah Islam. Dalil mengenai penunjukkan utusan ada pada QS. An Nahl ayat 36 yang artinya, “Sungguh benar-benar Kami telah mengutus pada setiap umat seorang rasul (yang menyampaikan) ‘beribadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah thaghut.
Dari ayat di atas, bisa dilihat bahwa Allah secara langsung menunjuk utusan sesuai dengan zamannya. Setiap utusan membawa risalah Islam dan tauhid yang sama. Hanya, tidak ada utusan setelah Nabi Muhammad SAW.
5. Iman kepada hari akhir
Makna dari rukun iman kelima ini adalah adanya keyakinan tentang kiamat yang menjadi akhir dari kehidupan. Dunia dan semesta akan dihancurkan oleh Allah ketika kiamat terjadi. Kiamat juga menjadi awal dari perhitungan amal manusia sebelum diputuskan di mana ia akan tinggal selamanya.
6. Iman kepada takdir baik dan buruk yang diputuskan Allah
Iman kepada takdir adalah rukun iman terakhir yang harus diamalkan. Penjelasan mengenai poin rukun iman ini adalah bahwa Allah sudah mengetahui takdir suatu makhluk. Artinya, apa yang terjadi pada diri sendiri adalah sebuah keputusan Allah yang harus diterima dengan lapang.
Dalil mengenai iman kepada takdir adalah QS. Al Hajj ayat 70 yang artinya, “Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi? bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah”.
Video-Video Rukun Iman
Demikian beberapa ulasan mengenai 6 rukun iman yang penting diketahui. Semoga bermanfaat.

Alumnus Sastra Indonesia, yang Sebagian hidupnya digunakan untuk menulis