Sujud Syukur – Bagi kaum muslim, sujud adalah salah satu cara untuk merasa paling dekat dengan Tuhan sang Maha Pencipta dan Pemiliki dunia seisinya. Selain itu, sujud juga dapat menjadi salah satu bentuk syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan segala kenikmatan kepada kita.
Tidak hanya dilakukan dalam shalat saja, melainkan ada juga beberapa jenis sujud yang dilaksanakan sesuai dengan konteks yang terjadi pada saat itu. Sujud syukur adalah sujud yang paling umum kita ketahui. Namun apa sebenarnya sujud syukur itu dan bagaimana tata cara pelaksanaannya?
Jika dilihat dari posisi atau gerakannya, sujud syukur hampir sama dengan sujud yang biasa kita lakukan ketika shalat. Akan tetapi, bacaan niat serta tata cara pelaksanaannya jelas berbeda.
Pengertian Sujud Syukur
Sujud sukur adalah sujud yang dilakukan atas rasa syukur kepada Allah SWT, misalnya mendapatkan apa yang diimpikannya selama ini, terbebas dari masalah yang begitu rumit, atau karena atas nikmat lainnya. Dalam agama Islam, hukum sujud syukur adalah sunnah. Hal tersebut sama ketika Nabi Muhammad SAW melakukan sujud syukur ketika memperoleh sesuatu yang menggembirakan.
Kisah tersebut juga disebutkan dalam hadist shahih riwayat Abu Dawud “Dari Abu Bakar, ia berkata ‘Apabila Rasulullah SAW mendapat berita yang menggembirakan, beliau senantiasa bersujud kepada Allah SWT.” (HR. Abu Dawud).
Hadist lain juga menyerukan mengenai Nabi Muhammad SAW yang melaksanakan sujud syukur ketika mendapat berita yang menyenangkan.
“Dari Al – Baraa’, ia berkata ‘Rasulullah SAW pernah mengutus Khalid bin Wakid kepada penduduk Yaman untuk mengajak mereka kepada Islam, namun mereka belum mau masuk Islam. Kemudian Nabi mengutus Ali serta memerintahkannya agar menyusul Khalid. Ali kemudian menulis surat kepada Nabi SAW bahwa orang-orang Yaman sudah masuk Islam. Maka setelah membaca surat tersebut, Nabi SAW melakukan sujud syukur.” (HR. Baihaqi).
Terdapat berbagai cara untuk menunjukkan rasa syukur, namun sebagai kaum muslim alangkah baiknya untuk mencurahkan rasa syukur sebagaimana sunnah Rasul dengan sujud syukur.
Bacaan Niat Sujud Syukur
Dalam melaksanakan ibadah apapun, hal utama yang dilakukan adalah niat. Apa yang kita kerjakan maka akan dinilai sebagaimana niatnya. Adapun bacaan niat sujud Syukur yaitu:
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ
بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِه فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِين
Sajada wajhi lilladzi khalaqahu, wa syaqqa sam’ahu wa basharahu, bihawlihi wa quwwatihi, fatabarakallahu ahsanul khaliqin
Artinya:
“Saya menundukkan wajah saya kepada Sang Pencipta, memahatnya dan membuka mata saya. Kemuliaan bagi Tuhan sang Pencipta terbaik.”
Selain itu, terdapat pula niat dengan bacaan lain dalam kisah oleh Ibnu Abbas:
اللَّهُمَّ اكْتُبْ لِي بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَضَعْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا
وَاجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا،
وَتَقَبَّلْهَا مِنِّي كَمَا تَقَبَّلْتَهَا مِنْ عَبْدِك دَاوُدَ
Allahuma’ tubu Li Biha ‘Indaka Ajran, Wadha’ Anni Biha Wizran, Waj’alha Li ‘Indaka Dzukhran, Wa Taqabbalha Minni Kaba Taqabbaltaha Min’ Abdika Dawuda
Artinya:
“Ya Allah, melalui bacaan ini, siapkan hadiah untukku dan maafkan dosaku, jadikan dia penyelamatku dan terima dia seperti yang diterima dari hambamu David.” (SDM: al-Tirmidzi)
Bacaan Doa Sujud Syukur
Ketika sujud syukur, kita boleh membaca doa sujud apa saja. Akan tetapi, terdapat doa sujud syukur yang disunnahkan, yaitu:
- Membaca doa sujud syukur dalam Al – Qur’an Surah An Naml ayat 19
رَبِّ اَوۡزِعۡنِیۡۤ اَنۡ اَشۡکُرَ نِعۡمَتَکَ الَّتِیۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَیَّ
وَ عَلٰی وَالِدَیَّ وَ اَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰىہُ
وَ اَدۡخِلۡنِیۡ بِرَحۡمَتِکَ فِیۡ عِبَادِکَ الصّٰلِحِیۡنَ
rabbi auzi’nī an asykura ni’matakallatī an’amta ‘alayya wa ‘alā wālidayya wa an a’mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī ‘ibādikaṣ-ṣāliḥīn
Artinya:
“Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”.
- Membaca bacaan tasbih, tahmid dan tahlil
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ،
وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله، وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah Wal Hamdulillah Wa Laa ilaaha illallah, Wallahu Akbar
Artinya:
“Maha Suci Allah. Segala puji kepunyaan Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”
Tata Cara Sujud Syukur
Sujud syukur merupakan salah satu amalan sunnah yang dikerjakan ketika mendapat kenikmatan, rejeki atau kabar yang menggembirakan dari Allah SWT. Tata cara pelaksanaan sujud syukur tidak sepenuhnya seperti ketika shalat, adapun tata cara sujud syukur yang utama menurut ajarab Islam yaitu:
- Berwudhu
- Berdiri menghadap kiblat
- Membava niat sujud syukur seperti bacaan di atas, atau Anda juga dapat membaca bacaan niat sujud syukur singkat, yaitu:
Nawaitu sujudas syukri Lillahi Ta’aalla
Artinya:
“Saya niat sujud syukur karena Allah Ta’aalla”
Bacaan niat dapat diucapkan di dalam hati maupun diucapkan dengan lisan.
- Melakukan takbiratul ihram.
- Melakukan gerakan sujud syukur satu kali.
- Membaca doa sujud syukur dalam posisi masih dalam sujud.
- Duduk dengan posisi seperti duduk diantara dua sujud.
- Mengucapkan salam seperti selesai shalat.
Rasa syukur kepada Allah dapat ditunjukkan dengan berbagai amalan mulia. Akan tetapi, sebagai seorang muslim yang menjalankan sunnah Rasul, maka sangatlah bagus jika melaksanakan sujud syukur ketika mendapatkan rejeki atau kenikmatan dari Allah SWT. Sebagaimana yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada para umatnya.
Tidak hanya melakukan sujud syukur, poin yang terpenting adalah menggunakan kenikmatan atas apa yang Allah berikan untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi sesama.

Alumnus Sastra Indonesia, yang Sebagian hidupnya digunakan untuk menulis